Keunikan anak pondok – Mondok atau tinggal di pondok pesantren dalam kurun waktu tertentu merupakan sebuah kenikmatan sendiri bagi yang sudah pernah melakukannya.
Di dalam pondok pesantren, ada beberapa hal yang mungkin akan selalu Anda kenang ketika status Anda sudah menjadi alumni.
Baca juga :
Dan berikut beberapa kenangan yang mungkin tidak akan pernah dirasakan oleh orang-orang di luar sana yang tidak mondok.
Seorang santri tidak akan pernah lupa bagaimana cara ia beradaptasi ketika masih berstatus santri baru.
Dan itu benar terjadi, jika Anda tidak percaya silakan tanyakan kepada teman-temanmu yang sudah mondok 1-2 tahun ke atas atau bahkan yang sudah 5-6 tahun.
Saya sangat yakin, mereka akan ingat masa di mana mereka kesulitan beradaptasi, mulai dari jam tidur, jam makan, jam ngaji, jam mandi dan lain sebagainya.
Saya sendiri masih ingat, merek sabun yang saya gunakan pada tahun 2010 ketika saya pertama kali mondok adalah sabun harmony.
Selain baunya yang kaya akan buah-buahan, harganya-pun cuma Rp. 1.500 perak.
Setiap pondok pasti memiliki cerita horor, dan cerita tersebut secara turun-temurun akan selalu mereka ulang secara turun temurun oleh santri lama ke santri baru, begitu seterusnya hingga bertahun-tahun. Itulah khasnya orang pondok.
Ibarat seorang rawi, santri satu dengan santri yang lainnya akan memiliki versi cerita horor yang berbeda-beda.
Ada yang melebih-lebihkan, ada juga yang mengubah sosoknya dan lain sebagainya.
Dulu waktu saya masih mondok (2010), ada cerita horor yang masih saya ingat sampai sekarang :
Dan ingat, itu hanya cerita, saya tidak memiliki bukti bahwa cerita itu benar-benar terjadi, karena peristiwa tersebut terjadi pada tahun 90-an dan cerita itu berasal dari santri senior-senior hingga sampai sekarang.
“Mondok” dan “antri” merupakan dua kata yang tidak bisa dipisahkan. Itulah ciri khasnya pondok.
Mulai dari ngantri mandi, ngantri beli makan, ngantri mencuci disumur, ngantri ke WC, ngantri wudhu, ngantri pisau untuk masak, ngatri ini, ngantri itu dan lain sebagainya.
Meskipun awalnya jengkel, tetapi lama kelamaan juga akan terbiasa. Itulah keunikan anak pondok.
Jika Anda rela menunggu jam 3-4 pagi untuk bisa leluasa mencuci di sumur, berarti apa yang Anda lakukan sama persisi seperti apa yang saya lakukan dulu.
Begitu juga dengan mandi, agar bisa leluasa, saya biasanya akan menunggu sampai jam 1 ke atas agar terbebas dari antrean. Karena pada jam-jam segitu, kebanyakan santri akan lebih memilih tidur atau ngobrol.
Bagi santri baru, mungkin perlu waktu untuk beradaptasi. Dan apabila sudah terbiasa, seorang santri akan biasa tidur di mana dan kapan saja. Kenapa demikian?
Karena pada dasarnya seorang santri akan selalu membawa rasa ngantuk di setiap aktivitasnya, jika ia tidak kuat, ia bisa tidur di mana saja, ia bisa tidur di masjid, di kamar, di kelas, di sumur, bahkan di kamar mandi sekalipun.
Agar tidak kepanjangan, berikut hal-hal yang unik yang selalu menjadi kenangan ketika kita mondok :
Itulah tadi sedikit Kenangan Unik yang Hanya Bisa Dirasakan Oleh Anak Pondok. Semoga dapat menghibur Anda.