Tata Cara Salat Istisqa dan Bacaannya_Shalat merupakan tiang agama, salat juga mencerminkan agama kita.
Apabila Salat kita baik, maka agama kita pun juga ikut baik dan apabila salat kita buruk maka agama kitapun juga ikut buruk.
Tetapi dalam kasus lain ada salah satu salat khusus yang apabila masyarakat sedang dilanda kesulitan dalam mencari air karena jarang sekali turun hujan.
Anjuran salat ini apabila kita kekeringan melanda. Di sini peran masyarakat sangatlah penting, khususnya untuk telibat semua dalam ikhtiar atas terkabulnya doa untuk meminta hujan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Salat Istisqo merupakan salat yang berfungsi untuk media ikhtiar kita meminta kepada Allah SWT atas turunnya air hujan, hukum salat Istisqo sendiri adalah sunnah muakkad.
Selain untuk orang-orang mukim, orang-orang yang sedang bepergian juga boleh melaksanakan salat ini.
Ada anjuran untuk melakukan salat Istisqa secara berulang-ulang dua rakaat satu salam hingga apa yang menjadi hajat kita (turunnya hujan) terkabul oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Baca Juga : Penjelasan Shalat Tasbih dan Keutamaannya
Proses salat istisqa adalah berjamaah yang melibatkan seluruh masyarakat maupun musafir.
Ada peran imam atau pemimpin dalam jamaah istisqa. Sebelum melaksanakan salat Istisqo, sang Imam atau yang memimpin masyarakat harus memerintahkan dulu kepada masyarakatnya untuk melakukan tobat.
Masyarakat harus wajib mematuhi perintah imamnya.
Catatan: karena pada dasarnya hukum tobat sendiri adalah wajib maka diperintahkan atau tidak diperintahkan, tobat tetaplah wajib.
Berikut hal-hal yang harus menjadi perhatian Imam sebelum melakukan salat Istisqa :
Setelah hal-hal di atas sudah terpenuhi, barulah sang imam dan masyarakat keluar rumah untuk melaksanakan shalat istisqa dengan catatan :
Setelah sampai di lapangan, ada anjuran membawa binatang ternak seperti sapi, kuda dan ayam.
Bahkan di zaman Rasulullah Saw., beliau pernah memerintahkan membawa semut agar ikut mendoakan dan tidak memperbolehkan wanita cantik ikut serta dalam shalat istisqa.
Pada intinya semua orang harus merasa pada posisi terendah dan hina di hadapan Allah Swt.
Pada waktu pelaksanaan juga ada anjuran untuk khusyuk dan merendah kepada Allah Swt agar doa kita bisa terkabul.
Adapun bacaan Istighfarnya adalah : أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Catatan : 2 Khotbah dilakukan setelah melakukan shalat dua rakaat
Doa ini merupakan doa Rasulullah SAW untuk meminta hujan :
Dan apabila pada suatu waktu turun hujan, ada anjuran untuk mandi di tempat-tempat penampung hujan seperti sungai, kali dan lain sebagainya.
Hal ini dikarenakan untuk mensyukuri hujan yang turun karena kehenda Allah Swt.
Jangan lupa memperbanyak tasbih apabila terdengar guntur dan petir.
Itulah keterangan mengenai Tata Cara Salat Istisqa dan Bacaannya, semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat. Wallahu A’lam