Al-Fajr sendiri artinya adalah “waktu fajar”. Surat ini terdiri atas 30 ayat, termasuk dalam golongan Surat Makkiyyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Lail. Ia diberi nama Surat Al-Fajr karena merujuk pada lafaz al-fajr yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Adapun pokok kandungan dari Surat Al-Fajr adalah sebagai berikut:
Adapun fadhilah dan khasiat dari Surat Al-Fajr adalah sebagai berikut:
Pertama, Surat Al-Fajr termasuk dalam Al-Mufashshal yang diberikan kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai tambahan, sehingga beliau memiliki keutamaan dan keistimewaan dibandingkan dengan nabi-nabi pendahulunya.
Kedua, Pembacanya bersama Sayidina Husain bin Ali di surga.
Abi Abdullah telah berkata, “Bacalah Surat Al-Fajr di dalam salat fardu dan sunah kalian, karena sesungguhnya itu adalah surat Husain bin Ali, barangsiapa yang membacanya, ia akan bersama Husain bin Ali di surga. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (Tsawabul A’mal: 152)
Ketiga, menjadi cahaya di hari kiamat dan wasilah memperoleh anak yang baik dan berkah.
Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa yang membacanya (Surat Al-Fajr) secara istiqamah, maka Allah akan menjadikannya cahaya untuknya di hari kiamat, dan barangsiapa yang menulisnya dan mengalungkannya kepada istrinya, Allah akan memberikan rezeki yang berupa anak yang penuh berkah.” (Tafsirul Burhan, Juz 8: 275)
Keempat, memperoleh keamanan dari terbitnya fajar hingga terbitnya fajar di hari berikutnya.
Ash-Shidiq berkata, “Barangsiapa yang membacanya ketika terbitnya fajar, maka ia akan aman dari segala sesuatu hingga terbitnya fajar di hari kedua (berikutnya).” (Tafsirul Burhan, Juz 8: 275)
Demikianlah pembahasan mengenai pokok kandungan, keutamaan serta manfaat dari Surat Al-Fajr. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam