Sejarah Aliran Al Maturidi – Abu Mansur Al Maturidi lahir di sebuah kota kecil di daerah Samarkand bernama Maturid, di wilayah Transoxiana di Asia Tengah, yaitu daerah yang sekarang bernama Uzbekistan.
Untuk tahun kelahirannya tidak ada yang tahu dengan pasti.
Hanya saja banyak sejarawan yang berpendapat bahwa beliau lahir sekitar Abad 3 Hijriyah.
Sedangkan menurut Muhammad Ayyub Ali, Al Maturidi lahir pada 238 Hijriyah.
Baja juga :
Guru Abu Mansur Al Maturidi dalam bidang fiqih dan teologi adalah Nasyr bin Yahya Al Balkhi, beliau wafat pada tahun 268 Hijriyah .
Al Maturidi hidup pada masa kekhalifahan Al Mutawakkil yang memerintah pada tahun 232- 274 Hijriyah atau 847-861 Masehi.
Al Maturidi sendiri lebih memilih untuk menekuni bidang teologi daripada fiqih.
Pemikiran beliau banyak ia tuangkan dalam karya tulis, di antaranya adalah Kitab Tauhid, Ta’wil Qur’an dan al-Jadal.
Beliau merupakan pendiri dari aliran atau mazhab Al-Maturidiyyah, yaitu aliran yang termasuk dalam bagian Ahlussunnah Wal Jamaah.
Aliran ini juga memiliki pemikiran yang sama dengan Asy’ariyyah.
Akan tetapi, kedua golongan tersebut memiliki tujuan untuk menyelamatkan umat-umat muslim yang sedang terdesak oleh ekstremitas dari kaum rasionalis, khususnya kaum Mu’tazilah dan Hanabilah.
Seperti halnya Al Asy’ari, Al Maturidi berusaha mengambil jalan tengah untuk menghadapi kedua sistem pemikiran antara rasional Mu’tazilah yang sangat liberal dan pemikiran tradisional Ortodoks yang disokong sebagai Hanabilah.
Al Maturidi mempunyai latar belakang pendidikan yang mempengaruhi sistem pemikiran Hanafi.
Hal ini karena guru-gurunya adalah murid dari Abu Hanifah yang bercorak rasional.
Apabila kita bandingkan dengan Al Asy’ari, dalam pemikiran teologi, Al Maturidi memberikan porsi lebih besar pada akal.
Al Maturidi wafat pada tahun 333 Hijriyah. Mayoritas ulama sepakat mengenai tahun meninggal tersebut.
Beliau hidup pada masa di mana perdebatan dan perselisihan antara para pengikut paham Mu’tazilah dengan Asy’ariyyah, bahkan antara para pembuat paham Mu’tazilah sendiri semakin memuncak.
Mazhab Maturidiyyah sebenarnya bersumber pada mazhab Hanafiyyah.
Dalam beberapa kitabnya, Al Maturidi sering mengutip pendapat-pendapat dari Imam Abu Hanifah.
Mazhab Maturidiyyah sendiri merupakan penggabungan antara akal dengan syariah.
Akal sendiri untuk memahami Islam, tetapi tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip Al-Qur’an.
Karya Al Maturidi sendiri terbagi menjadi tiga macam, di antaranya yaitu:
Bidang Tafsir:
Bidang Ilmu Kalam:
Ilmu Usul Fiqih:
Kitab At Tauhid Al Maturidi:
Kitab At-Tauhid merupakan kitab yang terpenting dalam kajian mazhab Al Maturidi.
Di dalamnya menjelaskan mengenai prinsip-prinsip ilmu kalam dan masalah-masalah Akidah.
Selain itu, kita ini juga membahas mengenai pemikiran pemikiran kelompok lain, terutama kelompok Mu’tazilah dan keyakinan agama lain.
Kitab At Tauhid dikenal mempunyai tingkat kesulitan tinggi untuk dipahami.
Selain itu, kitab ini juga memiliki kalimat dan kosakata yang sulit untuk dicerna.
Kitab ini pertama kali dicetak di Darul Masyriq Bairut pada tahun 1390 dan disebarluaskan oleh universitas-universitas Mesir
Itulah pembahasan mengenai Sejarah Aliran Al Maturidi Beserta Karya-karyanya. Semoga bermanfaat.