Royal Kepada Teman, Pelit Pada Keluarga?

Seringkali orang sangat dermawan kepada kawannya, tetapi pelit kepada keluarga atau kerabatnya sendiri. Padahal, keluarga adalah sisi yang wajib dinafkahi. Tetapi kenyataannya, banyak orang yang lebih royal kepada teman-temannya, seperti teman sekantor, teman akrab, atau bahkan bosnya dibanding dengan keluarganya sendiri.

Royal Kepada Teman, Pelit Pada Keluarga?

Lalu pertanyaannya, apakah hal ini dibenarkan?

Tentu tidak dibenarkan. Dalam bersedekah, hendaknya mendahulukan keluarga atau kerabat yang membutuhkan.

Dalam kitab Nasha’ihul ad-Diniyyah dijelaskan, bahwa:

Sebaiknya, seseorang tidak ceroboh dalam bersedekah dengan bersedekah pada orang lain ketika keluarga dan kerabat membutuhkan. Rasulullah Saw. bersabda, ‘Orang yang ceroboh dalam bersedekah tak ubahnya orang yang tidak bersedekah.’ Dalam hadis lain, ‘Orang yang bersedekah pada orang lain, sementara ia tahu bahwa kerabatnya membutuhkannya, Allah Swt. tidak menerima sedekahnya.’ Orang yang ceroboh dalam bersedekah dan meninggalkan kerabatnya, sementara ia tahu mereka membutuhkan, maka ia telah berbuat jahat dan lalim. Dan sedekahnya tidak diterima sebagaimana keterangan hadis di atas.” (Nasha’ihul ad-Diniyyah: 289)

Dari dalil di atas dapat disimpulkan bahwa:

Pertama, orang yang bersedekah kepada orang lain sementara keluarga atau kerabatnya membutuhkan, maka ia termasuk dalam orang yang ceroboh.

Kedua, orang yang ceroboh sebagaimana kasus di atas statusnya adalah seperti orang yang tidak bersedekah, atau sedekahnya dianggap gugur.

Ketiga, sedekahnya orang ceroboh tidak akan diterima oleh Allah Swt., dan ia termasuk orang yang zalim dan berbuat jahat.

Itulah hukum orang yang lebih mementingkan sedekah kepada orang lain sedangkan keluarga atau kerabatnya sendiri lebih membutuhkan lengkap dengan dalilnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam

You might also like
Apasih Tujuan Mempelajari Filsafat Hukum?

Apasih Tujuan Mempelajari Filsafat Hukum?

6 Manfaat Mempelajari Filsafat Hukum

6 Manfaat Mempelajari Filsafat Hukum

5 Kaidah Tentang Filsafat Hukum Menurut Meuwissen

5 Kaidah Tentang Filsafat Hukum Menurut Meuwissen

Pengertian Filsafat Hukum Menurut Para Ahli

Pengertian Filsafat Hukum Menurut Para Ahli

Pengertian Ilmu Hukum Menurut Para Ahli

Pengertian Ilmu Hukum Menurut Para Ahli

Peranan Filsafat Ilmu Terhadap Ilmu Hukum

Peranan Filsafat Ilmu Terhadap Ilmu Hukum