Naskah Pedoman Berpolitik Warga NU

https://www.abusyuja.com/2020/08/naskah-pedoman-berpolitik-warga-nu.html

Berikut naskah pedoman berpolitik warga Nahdlatul Ulama
hasil dari Muktamar NU ke XVIII  di
Krapyak Yogyakarta tahun 1983:

  • Berpolitik bagi Nahdlatul Ulama mengandung arti keterlibatan
    warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara menyeluruh sesuai
    dengan Pancasila dan UUD 1945.
  • Politik bagi Nahdlatul Ulama adalah politik yang berwawasan
    kebangsaan dan menuju integrasi bangsa dengan langkah-langkah yang senantiasa
    menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan untuk mencapai cita-cita bersama,
    yaitu terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir dan batin dan dilakukan
    sebagai amal ibadah menuju kebahagiaan di dunia dan kehidupan di akhirat.
  • Politik bagi Nahdlatul Ulama adalah pengembangan nilai-nilai
    kemerdekaan yang hakiki dan demokratis, mendidik kedewasaan bangsa untuk
    menyadari hak, kewajiban dan tanggung jawab untuk mencapai kemaslahatan
    bersama.
  • Berpolitik bagi Nahdlatul Ulama haruslah dilakukan dengan
    moral etika dan budaya yang berketuhanan Yang Maha Esa, berkeprimanusiaan yang
    adil dan beradab, menjunjung tinggi persatuan Indonesia, berkerakyatan yang
    dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan dan
    berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • Politik bagi Nahdlatul Ulama haruslah dilakukan dengan
    kejujuran Nurani dan moral agama konstitusional adil sesuai dengan peraturan
    dan norma-norma yang disepakati, serta dapat mengembangkan mekanisme musyawarah
    dalam memecahkan masalah bersama.
  • Berpolitik bagi Nahdlatul Ulama dilakukan untuk memperkokoh
    konsensus-konsensus nasional, dan dilaksanakan sesuai dengan akhlakul karimah
    sebagai pengamalan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah.
Baca juga:
  • Berpolitik bagi Nahdlatul Ulama, dengan dalih apa pun tidak
    boleh dilakukan dengan mengorbankan kepentingan bersama dan memecah-mecah
    persatuan.
  • Perbedaan pandangan diantara aspirasi aspirasi politik warga
    Nahdlatul Ulama harus tetap berjalan dalam suasana persaudaraan, tawadhu’ dan
    saling menghargai satu sama lain, sehingga dalam berpolitik itu tetap dijaga
    persatuan dan kesatuan di lingkungan Nahdlatul Ulama.
  • Berpolitik bagi Nahdlatul Ulama menuntut adanya komunikasi
    kemasyarakatan timbal balik dalam pembangunan nasional untuk menciptakan iklim
    yang memungkinkan perkembangan 
    organisasi kemasyarakatan yang lebih mandiri dan mampu melaksanakan
    fungsinya sebagai sarana masyarakat untuk berserikat, menyalurkan aspirasi
    serta berpartisipasi dalam pembangunan.

You might also like
Deklarasi dan Independensi PMII

Deklarasi dan Independensi PMII

Sejarah Berdirinya PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)

Sejarah Berdirinya PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)

Latar Belakang Pembentukan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)

Latar Belakang Pembentukan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)

NU Masa Reformasi 1998 Hingga Sekarang

NU Masa Reformasi 1998 Hingga Sekarang

Khittah NU 1926 (Muktamar Situbondo 1984)

Khittah NU 1926 (Muktamar Situbondo 1984)

Tujuan dan Strategi Dalam Khittah NU (Nahdliyin)

Tujuan dan Strategi Dalam Khittah NU (Nahdliyin)