Abusyuja.com_Ramadhan merupakan penghulu bulan. Pada bulan itu, Al-Qur’an Al-Karim mulai diturunkan. Ramadhan merupakan bulan ketaatan, bulan pendekatan diri (taqarrub), kebaktian, kebaikan, bulan ampunan, rahmat, dan keridhaan.
Didalam bulan Ramadan sendiri terdapat Malam yang sangat mulia, yaitu Lailatul Qadar, suatu malam yang kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan 1000 Bulan. Dengan Ramadhan, seorang mukmin akan ditolong dalam urusan agamanya dan kemaslahatan dunianya. Ramadhan merupakan musim menjamurnya peluang-peluang untuk dikabulkan doa.
Baca juga :
Dalam sunnah Nabi banyak terdapat hadits yang menunjukkan keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan. Berikut penjelasannya lengkap dengan dalilnya.
Sebagaimana dijelaskan oleh hadits riwayat Thabrani dalam Al-Kabir, dari Abdullah Bin Mas’ud. Akan tetapi, dalam hadits ini ada keterputusan sanad. Berikut haditsnya : Penghulu bulan adalah bulan Ramadhan sedangkan hari adalah hari Jumat.
Didalam hadits lain juga dijelaskan bahwa seandainya kita tahu bahwa Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa, niscaya kita akan selalu berharap dapat menemuinya sepanjang tahun.
Dari Abu Hurairah ra. : Apabila Ramadhan telah datang, pintu-pintu surga akan dibuka, sedangkan pintu-pintu neraka akan ditutup, dan setan-setan dibelenggu. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Setiap amal kebaikan anak adam akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus lipat. Allah berfirman “kecuali puasa. Karena ia milik-Ku, dan aku akan membalasnya. Dia atau anak Adam meninggalkan syahwat dan makanannya karena-Ku.” Orang-orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan: satu kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan yang lain ketika bertemu dengan Tuhannya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau kasturi. (Hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah. Al-Khuluf Artinya perubahan bau mulut).
Barangsiapa yang bangun di tengah malam untuk beribadah pada Bulan Ramadhan dengan keimanan dan penuh keikhlasan, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (Hadits ini disepakati keshahihannya oleh Bukhari dan para rawi lainnya).
Ramadhan adalah bulan kesabaran. Dan pahala kesabaran adalah surga. Ramadhan merupakan bulan tolong-menolong dan Bulan penambahan rezeki bagi seorang mukmin. Barangsiapa memberi makan untuk berbuka kepada orang yang sedang berbuka puasa, maka dosa-dosanya akan diampuni, dan dia akan dibebaskan dari neraka. Dia juga akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.
Ramadan adalah bulan yang awalnya merupakan rahmat, pertengahannya merupakan ampunan (maghfirah), dan akhirannya merupakan keterbebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban Hamba sahayanya pada bulan tersebut, maka dia akan diampuni oleh Allah dan dibebaskan dari neraka.
Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berpuasa, Allah Akan memberinya seteguk minuman dari telagaku yang tidak akan membuatnya harus sampai dia masuk surga. ( Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu khuzaimah dalam kitab shahihnya. Ia mengatakan “hadits ini Shahih“. Ia juga meriwayatkan dari jalur sanad Baihaqi. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Abu Aceh Ibnu Hibban.)