Jenis Puasa Wajib dan Sunah Lengkap dengan Penjelasannya

Jenis Puasa Wajib dan Sunah Lengkap dengan Penjelasannya

Jenis Puasa Wajib dan Sunah Lengkap dengan Penjelasannya – Kita sebagai umat muslim wajib melaksanakan ibadah puasa.

Puasa sendiri merupakan aktivitas menahan lapar dari munculnya Fajar Sadiq hingga terbenamnya matahari.

Kita tahu bahwasanya Puasa merupakan salah satu rukun Islam nomor 3, di mana pada setiap umat muslim wajib hukumnya puasa pada bulan Ramadhan.

Meski puasa hukumnya wajib tetapi ada beberapa puasa yang hukumnya sunnah.

Nah untuk kesempatan kali ini saya akan menjelaskan beberapa macam atau jenis puasa- puasa yang bisa Anda amalkan.

Untuk Puasa sendiri terbagi menjadi dua hukum, pertama puasa wajib, kedua sunah.

Jenis Puasa Wajib

3 Jenis Puasa Wajib:

Berikut jenis-jenis puasa wajib:

1. Puasa Ramadhan

Adalah merupakan ibadah yang sudah tidak asing bagi kita, puasa ini wajib bagi seorang kaum muslimin yang mampu dan berakal sehat.

Puasa ini juga hanya berlaku di bulan Ramadhan saja, Allah Swt. memerintahkan setiap umat muslim untuk melakukan puasa Ramadhan selama satu bulan penuh bertujuan untuk melatih agar kita bisa mengendalikan Hawa nafsu, kesabaran dan jiwa yang ikhlas.

2. Puasa kafarat (Denda)

Adalah Puasa wajib atas dasar tebusan dosa yang telah kita perbuat. Puasa ini juga memiliki ketentuan. Artinya kita tidak boleh asal-asalan melaksanakan puasa kafarat.

Dalam kasus ini ada beberapa macam-macam kesalahan yang dapat kita perbuat dengan tebusan puasa kafarat.

  • Pertama adalah hubungan antara suami istri pada siang hari ( masih dalam waktu puasa). Adapun kafarat yang harus ia tebus adalah berpuasa selama dua bulan berturut-turut.
  • Kedua apabila kita melanggar sumpah, lalu kafarat atau denda yang tidak bayar adalah melakukan puasa selama 3 hari.
  • Ketiga adalah membunuh tanpa sengaja atau pembunuhan dengan status tersalah, lalu kafarat yang kita ganti adalah dengan berpuasa selama 2 bulan berturut-turut atau memerdekakan budak.

Kesalahan keempat adalah ketika melakukan zihar. Zihar adalah menyamakan istri dengan ibu. Itu artinya kita tidak boleh menikahinya, dan kesalahan bisa saja membatalkan status pernikahan kita. Adapun kafarat untuk kesalahan ini adalah dengan cara berpuasa selama 3 hari.

Sebenarnya masih ada banyak lagi permasalahan-permasalahan di dalam puasa kafarat

Hal ini akan kami bahas pada sebuah artikel khusus berikutnya yang menjelaskan tentang permasalahan dalam puasa kafarat.

3. Puasa Nazar

Nazar merupakan janji kita terhadap Allah Swt.

Apabila apa yang telah kita nazarkan sudah terwujud, contoh sederhana ketika Anda berkata “apabila saya bisa membeli motor, maka saya akan berpuasa selama 3 hari”

Lalu apabila suatu saat nanti Anda bisa membeli motor, maka Anda wajib berpuasa 3 hari sesuai Nazar atas janji Anda terhadap Allah Swt.

Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua Nazar itu bagus, ada beberapa Nazar yang mungkin akan berhukum haram karena terkait larangan dan melanggar batasan-batasan agama.

Berikut macam-macam Nazar sesuai pembagian hukumnya :

4. Nazar syirik

Nazar ini tidak boleh dalam Islam karena terdapat unsur syirik di dalamnya.

Contoh : Anda bernazar untuk menyembah berhala atau patung atau mendekatkan diri kepada selain Allah Swt. dan statusnya nanti tidak sah dalam Islam.

  • Nazar makruh

Bisa berhukum makruh apabila kita menerapkan sesuatu yang bersifat makruh pula.

Contohnya apabila Anda bernazar untuk merokok. Nazar ini hukumnya sah tetapi makruh, dan Anda juga boleh memilih antara melakukannya atau membayar denda (kafarat).

  • Nazar mubah atau taat

Yang satu ini adalah Nazar yang seringkali dilakukan oleh orang-orang Muslim, dan biasanya mereka bernazar untuk melakukan ibadah seperti berpuasa, bersedekah atau melakukan perkara-perkara yang mubah dan halal menurut agama.

  • Nazar maksiat

Untuk Nazar ini hukumnya tidak sah, karena dalam Islam tidak dibenarkan bernazar demi melakukan sesuatu yang berbau kemaksiatan.

Contoh bernazar untuk zina, mabuk dan kegiatan yang berhukum haram dalam agama.

Apabila sudah terlanjur melakukannya Anda boleh tidak melaksanakan Nazar tersebut dan juga tidak harus membayar denda atau kafarat.

Dalam kajian Jenis Puasa Wajib dan Sunah Lengkap dengan Penjelasannya ini, berikut bagian pembahasan sunahnya:

Jenis Puasa Sunah:

1. Puasa Syawal

Puasa Syawal merupakan Ibadah sunnah yang sangat istimewa.

Perlu Anda ketahui bahwa tanggal 1 Syawal haram hukumnya berpuasa. Maka dari itu, pelaksanaan puasa Syawal bisa mulai tanggal 2 dan seterusnya.

Apakah boleh dilakukan dengan tidak runtut atau terpisah-pisah? Jawabnya boleh.

Tetapi menurut Mazhab Syafi’i pelaksanaan Puasa Syawal mulai tanggal 2 sampai tanggal 7 merupakan keutamaan yang besar.

Puasa Syawal memiliki keutamaan yang Istimewa. Sebagaimana telah disampaikan oleh Ibnu Majjah dalam hadis sahih :

Barangsiapa berpuasa 6 hari setelah Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa selama satu tahun.”

2. Puasa Arafah

Puasa Arafah merupakan puasa yang dilakukan sebelum Idul Adha, puasa ini terhitung mulai tanggal sembilan Dzulhijjah, Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang pergi haji.

Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. bahwa :

Keutamaan puasa Arafah adalah menghapus segala dosa atau kesalahan di tahun lalu dan tahun sesudahnya.

Berbeda dengan puasa pada umumnya, puasa Arafah memiliki waktu dan tempat khusus, yaitu pada hari Arafah atau ketika umat muslim sedang berwukuf di Arafah.

Jadi puasa ini tidak hanya terikat oleh waktu saja, tetapi juga tempat, dan tempat khusus puasa ini ada di Arafah, Saudi Arabia bukan di tempat-tempat lain.

3. Puasa Tarwiah

Puasa Tarwiah merupakan puasa yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Nama Tarwiah ini mengambil dari sebuah kebiasaan para jamaah haji yang kebanyakan membawa air ketika menjalankan ibadah haji. Tarwiah memiliki arti membawa bekal air. Puasa ini memiliki banyak sekali keutamaan, di antaranya yaitu bisa mendapatkan ketenangan dan kenyamanan hati, tubuh kita menjadi kebal dari penyakit, dapat mengelola hawa nafsu, emosi yang stabil, lebih peka terhadap fakir miskin dan masih banyak lagi.

4. Puasa Senin dan Kamis

Puasa Senin-Kamis merupakan puasa yang dilakukan pada hari Senin dan Kamis.

Kenapa ada puasa Senin Kamis? Karena puasa Senin bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Sedangkan hari Kamis bertepatan dengan turunnya Al-Quran kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Puasa ini memiliki banyak sekali keutamaan di antaranya melatih diri untuk disiplin, dapat meningkatkan Amalan kita, mempercepat mendapatkan jodoh, mengencangkan kulit, menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dan lain masih banyak lagi.

5. Puasa Daud

Puasa Daud merupakan puasa sunah yang rutin dilakukan oleh Nabi Daud.

Nabi Daud sangat rutin melaksanakan puasa selang-seling sepanjang hidupnya.

Adakalanya berpuasa lalu keesokannya tidak berpuasa, kemudian besoknya lagi berpuasa dan seterusnya.

Puasa ini juga sangat dicintai oleh Allah Swt. dan memiliki banyak sekali manfaat.

Di antaranya bisa mencegah sering sakit, menguatkan fisik , menekan hawa nafsu dan masih banyak lagi. pada intinya puasa ini sangat bermanfaat bagi kita dari segi kesehatan maupun segi pahala.

6. Puasa ‘Asyura

Hari Asyura adalah hari kesepuluh pada bulan Muharram, pada hari sunah hukumnya berpuasa khususnya puasa Asyura dengan keutamaan bisa menghapuskan segala dosa-dosa kita selama setahun yang lalu.

Adapun waktu pelaksanaan puasa Asyura sendiri ada tiga cara :

  • Apabila Anda tidak mengetahui mengenai awal bulan dengan tepat, semisal Anda tidak mengetahui bulan Dzulhijjah tersebut berjumlah 30 hari atau 29 hari, maka hendaklah berpuasa tanggal 11 Muharram.
  • Alasannya untuk menjaga kehati-hatian kita agar mendapatkan puasa Tasua (9 Muharram) dan puasa Asyura (10 Muharram).
  • Cara yang kedua hendaklah Anda berpuasa tanggal 9 dan 10 Muharram ( puasa Tasua dan Asyura) sesuai dengan petunjuk dalam Hadis Nabi Saw.
  • Cara yang ketiga hendaklah berpuasa pada hari Asyura tanggal 10 Muharram saja.

7. Puasa Ayyamul Bidh

Seperti namanya, pada hari itu bulan bersinar terang sehingga Malang kelihatan putih percaya. Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah 3 hari pada tanggal 13, 14, 15 Hijriyah. Karena pada malam itu sinar rembulan berwarna putih.

Adapun keutamaan-keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh di antara lain memperbesar pahala yang akan kita peroleh kelak di akhirat nanti, lebih membuat hidup kita tenang karena bisa memaknai arti taat kepada Allah Swt., setara seperti halnya puasa selama 1 tahun.

8. Puasa Sya’ban (Nisfu Sya’ban)

Puasa Nisfu Sya’ban merupakan puasa sunnah Muakkad dalam Islam.

Lalu kenapa puasa Nisfu Sya’ban merupakan puasa sunnah Muakkad? Alasannya karena Rasulullah pernah memerintahkan kita untuk berpuasa sebagai bentuk amalan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala di bulan Sya’ban.

Puasa ini berlaku pada pertengahan bulan Sya’ban, yaitu mulai tanggal 13, 14, dan 15.

9. Puasa Dala’il Khairat

Puasa ini merupakan jenis tirakat yang sering dilakukan oleh kebanyakan santri pondok pesantren maupun kalangan masyarakat desa.

Tetapi banyak sekali dari kita yang belum mengetahui tentang apa itu puasa Dala’il Khairat.

Karena pada dasarnya puasa ini merupakan sebuah tirakat yang konon memiliki manfaat yang sangat besar, tidak semua orang bisa melakukan puasa ini karena waktu pelaksanaannya pun tidak seperti puasa-puasa lain.

Puasa ini bertahap mulai dari 1 tahun hingga 3 tahun tersambung tanpa putus (kecuali hari yang di haramkan untuk berpuasa).

Sebelum melakukan tirakatan Dala’il Khoirot, biasanya seseorang harus sowan dulu ke Kiai atau ulama untuk meminta izin mengenai tirakat untuk hajat kita, agar kita mendapatkan bimbingan dan mendapat petunjuk apa saja yang harus kita lakukan dan apa saja yang harus kita hindari sewaktu kita melakukan puasa Dalail Khairat.

Puasa ini juga sering diamalkan oleh orang-orang yang sedang menghafalkan Alquran untuk menjaga fokus dalam menghafal dan menghindarkan kita dari dosa-dosa yang menghambat kita dalam proses menghafal.

Itulah Jenis Puasa Wajib dan Sunah Lengkap dengan Penjelasannya. Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat. Wallahu A’lam

Tagged with:
puasawajib
You might also like
Penjelasan Puasa Ramadhan Lengkap dengan Dalilnya

Penjelasan Puasa Ramadhan Lengkap dengan Dalilnya

Tulisan Alhamdulillah Arab yang Benar Beserta Artinya

Tulisan Alhamdulillah Arab yang Benar Beserta Artinya

Wahai Saudaraku, Bekerjalah Demi Allah!

Wahai Saudaraku, Bekerjalah Demi Allah!

Kehati-hatian dan Kewaspadaan dalam Islam

Kehati-hatian dan Kewaspadaan dalam Islam

Hakikat Memilih Jalan yang Lurus dalam Islam

Hakikat Memilih Jalan yang Lurus dalam Islam

Wajib Baca! Inilah 7 Dampak Pacaran dalam Islam

Wajib Baca! Inilah 7 Dampak Pacaran dalam Islam