Adab Berzikir dan Tempat Terbaiknya

Adab Berzikir dan Tempat Terbaiknya

Adab Berzikir dan Tempat Terbaiknya- Berzikir merupakan amalan yang sangat mulia, amalan yang memiliki segudang keistimewaan.

Tidak setiap orang mendapatkan kesempatan memiliki hati yang selalu ingat kepada Allah (Dzikir).

Kebanyakan dari kita adalah orang-orang biasa.

Orang-orang yang terkadang lupa dengan Allah, lupa oleh siapa yang menciptakan nikmat, lupa oleh siapa yang menciptakan oksigen yang setiap detik kita hirup.

Baca juga :

Orang yang melakukan dzikir haruslah dalam keadaan paling sempurna.

Jika ia sambil duduk di suatu tempat, hendaklah menghadap ke arah kiblat, dan duduklah dengan penuh rasa khusyuk, merendahkan diri, tanang, anggun, dan menundukkan kepala.

Tetapi semuanya tadi bukanlah kewajiban, melainkan sebuah adab yang sebaiknya kita lakukan agar dzikir kita lebih “mengena”.

Tempat terbaik untuk melakukan dzikir

Tempat terbaik yang baik untuk berzikir hendaknya sepi dan bersih.

Maksud “sepi” di sini adalah sepi dari hal-hal yang dapat mengganggu hati.

Contoh : Berzikirlah di masjid-masjid atau tempat-tempat terhormat seperti  kamar pribadi, musola rumah, langgar kampung, dan lain sebagainya.

Meskipun boleh, tidak baik bagi kita melakukan dzikir di keramaian, seperti jalan raya, pasar, super market, dan lain sebagainya.

Selain sulit untuk konsentrasi, iman kita juga akan terganggu ketika melihat lawan jenis berlalu-lalang, yang kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang sudah termakan budaya barat, umbar aurat sana-sini, tanpa beban malu 1 gram pun.

Al-Imam Al-Jalil Abu Maisaroh ra. mengatakan, janganlah menyebut asma Allah “kecuali” di tempat yang baik. Mulut orang yang berzikir pun hendaklah bersih.

Apabila mulutnya berubah (berbau tidak enak), hendaklah menghilangkannya terlebih dahulu dengan bersiwak (menggosok gigi).

Jika pada mulutnya terdapat najis, hendaklah ia bersihkan terlebih dahulu dengan air.

Seandainya seseorang melakukan dzikir, sedangkan mulutnya najis dan tidak di cuci terlebih dahulu, hukumnya makruh.

Apa bila ia membaca Al-Qur’an, sedangkan mulutnya najis, hukumnya makruh.

Sedangkan yang mengatakan haram ada dua pendapat di kalangan para ulama, Tetapi menurut pendapat yang paling sahih di antara mereka hukumnya adalah tidak haram.

Bila ada hambatan, sunah hukumnya menghentikan dzikir kita untuk sementara waktu.

Pada saat kita membaca Al-Qur’an di teras masjid, tiba-tiba kita melihat orang berkelahi, apa yang akan kita lakukan?

Apakah kita akan acuh saja?

Atau kita berhenti sementara waktu kemudian mendamaikan mereka ?

Begitu juga dengan berzikir, meskipun dzikir itu baik, sunah hukumnya menghentikan dzikir kita apabila kita berada dalam keadaan-keadaan berikut ini :

Bila ada orang yang mengucapkan salam kepada kita, kita sunah menjawab salam tersebut, kemudian melanjutkan kembali dzikir kita.

Jika ada orang yang bersin di hadapan kita, kita sunah mengucapkan kalimat “yarhamukallah”, kemudian melanjutkan kembali dzikir kita.

Apabila kita mendengar muazin mengumandangkan azan, kita disunnahkan menjawab kalimat-kalimat azan dan iqamah, kemudian lanjut lagi dzikir kita.

Jik melihat langsung perkara yang mungkar, kita disunnahkan pergi mencegahnya terlebih dahulu.

Apabila kita terserang rasa kantuk, kita disunnahkan istirahat terlebih dahulu.

Itulah sedikit pembahasan mengenai Adab Berzikir dan Tempat Terbaiknya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam

Tagged with:
zikir
You might also like
Bacaan Shalawat Jibril Arab, Latin, Keutamaan, Manfaat, dan Khasiatnya

Bacaan Shalawat Jibril Arab, Latin, Keutamaan, Manfaat, dan Khasiatnya

Dahsyat! Inilah Keutamaan Shalawat Fatih

Dahsyat! Inilah Keutamaan Shalawat Fatih

Inilah 10 Amalan Dahsyat di Pagi Hari Menurut Sunah Nabi SAW

Inilah 10 Amalan Dahsyat di Pagi Hari Menurut Sunah Nabi SAW

Doa dan Dzikir Setelah Shalat Tahajud di Bulan Ramadhan

Doa dan Dzikir Setelah Shalat Tahajud di Bulan Ramadhan

Doa dan Beberapa Amalan di Malam Nisfu Syakban

Doa dan Beberapa Amalan di Malam Nisfu Syakban

Sholawat Pembuka Hijab Ghaib Ijazah Abah Guru Sekumpul

Sholawat Pembuka Hijab Ghaib Ijazah Abah Guru Sekumpul