Penjelasan Waktu Shalat Tasbih dan Keutamaannya – Salat tasbih merupakan salah satu salat sunah yang sangat dianjurkan.
Nama “tasbih” sendiri karena di dalam salat tersebut banyak bacaan tasbih.
Sebagian masyarakat Indonesia menjadikan salat ini sebagai sarana untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.
Maka dari itu mereka melakukan salat malam ini secara berjamaah di 10 malam terakhir Ramadhan untuk mencari Malam yang sangat mulia ini.
sumber : flickr |
Hukum salat tasbih adalah sunnah. Sebagaimana di dalam hadis riwayat Abu Rofiq.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam memberitahukan kepada Paman beliau Abbas tentang tata cara dan berbagai keutamaan melakukan salat tasbih
Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar mengenai kesunahan salat tasbih.
Adapun waktu pelaksanaan salat ini adalah kapan saja baik itu siang maupun malam, tidak terikat waktu apapun, kecuali pada waktu yang dilarang untuk melakukan salat.
Ada beberapa ketentuan dalam rakaat salat tasbih:
Pada dasarnya cara salat tasbih sama seperti shalat-shalat pada umumnya, tetapi dalam bacaannya terdapat beberapa tambahan bacaan tasbih dan kalimat Toyibah dalam jumlah tertentu.
Adapun bacaan salat tasbih yaitu subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar
Rakaat | Jumlah | Waktu |
---|---|---|
Pertama | 15 Kali | Sebelum Rukuk |
10 Kali | Sebelum i’tidal | |
10 Kali | Sebelum sujud | |
10 Kali | Sebelum sujud ke dua | |
10 Kali | Saat Sujud Kedua Sebelum Bangun | |
Kedua | 15 Kali | Sebelum Rukuk |
10 Kali | Sebelum i’tidal | |
10 Kali | Sebelum sujud | |
10 Kali | Sebelum sujud ke dua | |
10 Kali | Saat Sujud Kedua Sebelum Bangun | |
10 Kali | Sebelum Salam |
Itulah Penjelasan Waktu Shalat Tasbih dan Keutamaannya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam