Profil Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo Tanggungharjo Grobogan Jawa Tengah

Profil Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin – Merupakan pondok pesantren yang didirikan oleh Al Maghfurlah Kyai Syamsuri Dahlan pada tahun 1941 M.

Beliau berasal dari Desa Telogogedong Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak.

Istri Beliau bernama Nyai Muslihah yang berasal dari Desa Tanggung Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.

Ibu Nyai Muslimah merupakan putri dari KH. Syarqowi, beliau merupakan mertua sekaligus guru dari Kyai Syamsuri.

Profil Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo Tanggungharjo Grobogan Jawa Tengah
Sumber : majalahlangitan

Pada Tanggal 4 Oktober Tahun 1988, Kyai Syamsuri wafat dan estafet kepemimpinan diteruskan kepada putranya KH. Drs. Ahmad Baidlowie Syamsuri, Lc. H dan KH. Muhammad Anshor Syamsuri.

Setelah beliau tutup usia, estafet kepemimpinan berlanjut ke putra pertama KH. Baidlowie Syamsuri yaitu KH. Muhammad Shofi Al Mubarok (Alumni Pondok Pesantren Krapyak Yogjakarta)

Profil Pengasuh Pondok Sirojuth Tholibin

1. Kyai Syamsuri Dahlan

K Syamsuri Dahlan

Ponpes yang akrab berlabel “SIRBIN” ini didirikan oleh Kyai Syamsuri Dahlan pada tahun 1941 M.

Beliau lahir pada tanggal 21 April 1906, di Desa Telogogedong Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak Jawa Tengah.

Istri Beliau bernama Nyai Muslihah Syamsuri, Putri dari KH. Syarqowi, guru sekaligus mertua Kyai Syamsuri.

Ayah beliau bernama KH. Dahlan bin Nolo Khoiron. Beliau merupakan tokoh pemuka agama sekaligus imam di desanya.

Sedangkan ayah KH. Dahlan atau kakek Kyai Syamsuri adalah seorang lurah di daerah Sambak Wonosekar Kabupaten Demak.

Awal mula pondok Sirbin (Sirojuth Tholibin) ini berasal dari permintaan dua tokoh agama Desa Brabo, beliau adalah Mbah Idris dan Mbah Hasan Hudori.

Mereka berdua meminta kepada KH. Syarqowi untuk menugaskan santrinya untuk mengembangkan agama di Desa Brabo.

KH. Syarqowi meminta kepada Syamsuri muda untuk mensyiarkan agama Islam di Desa Brabo.

Syamsuri muda mulai belajar Al-Qur’an, Aqidah dan Fiqih dengan ayahnya sendiri, KH. Dahlan.

Selain itu, beliau juga belajar Agama kepada KH. Abdur Rahman Tlogogedong dan Kyai Irsyad Gabong.

Beliau juga belajar Shohih Bukhori dan Sohih Muslim kepada Kyai Hasan Asy’ari Poncol Bringin Salatiga.

Tidak hanya itu, beliau juga pernah nyantri di Pondok Pesantren Tegalsari, Bringin Salatiga (Asuhan Kyai Tholhah).

2. KH. Ahmad Baidlowie Syamsuri, Lc. H

KH. Ahmad Baidlowie Syamsuri

KH. Baidlowie lahir di Grobogan 2 Juli 1948, Beliau merupakan putra ke 4 Dari Kyai Syamsuri Dahlan.

Sebelum menggantikan kepemimpinan ayahnya, Kyai Syamsuri, KH. Baidlowie muda pernah nyantri di beberapa pesantren, di antaranya adalah :

  • Pondok Pesantren Futuhiyah Mranggen (Asuhan KH. Muslih bin Abdurrahman Mranggen)
  • Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan Solo (Asuhan KH. Umar bin Abdul Mannan Solo). Beliau sempat menjabat sebagai lurah Ponpes Al-Muayyad Solo periode 1972-1976.

Selain nyantri di pondok pesantren, beliau juga pernah menuntut ilmu di Universitas Islam Madinah Fakultas Hadist bersama adik kandungnya KH. Muhammad Anshor Syamsuri.

Sepulang dari universitas, beliau sempat mengajar Tarqiyatul Lughah dan Usul Fiqh di Madrasah Aliyah Al-Muayyad.

3. KH. Muhammad Anshor Syamsuri

3. KH. Muhammad Anshor Syamsuri

Beliau merupakan putra ke 5 dari Kyai Syamsuri Dahlan.

Selain jadi pengasuh pondok pesantren Sirojuth Tholibin, beliau merupakan tokoh penting dari sejarah berdirinya Yayasan Tajul Ulum.

Yayasan Tajul Ulum berdiri karena cikal bakal adanya santri-santri baru yang semakin lama semakin banyak.

Berdirilah sebuah lembaga bernama Yayasan Tajul Ulum di lingkungan Pondok.

Yayasan ini terbagi menjadi 4 cabang, yaitu :

  • Madrasah Tsanawiyyah (Berdiri pada Tahun 1970)
  • Madrasah Aliyah (Berdiri pada Tahun 1985)
  • Madrasah Diniyyah Awaliyyah (Berdiri pada Tahun 1953)
  • Madrasah Diniyyah Wustho (Berdiri pada Tahun 1969).

Kyai Anshor Syamsuri muda pernah nyantri di Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen (Asuhan KH. Muslih bin Absurrahman dan Pondok Pesantren Al-Muayyad Asuhan KH. Umar bin Abdul Mannan Mangkuyudan Solo.

4. Ibu Nyai Hj. Maimunah Shofawie

3. KH. Muhammad Anshor Syamsuri

Beliau Merupakan Istri dari KH. Baidlowie Syamsuri. Setelah KH. Baidlowie tutup usia, beliau meneruskan estafet kepemimpinan dengan dibantu oleh putranya, KH. M. Shofi Al Mubarok.

Beliau pernah menuntut ilmu di pesantren asuhan KH. Arwani Amin Kudus, KH. Mufid Mas’ud, AH Jogja dan KH. Bisri Syansuri Jombang.

5. KH. Muhammad Shofi Al Mubarok

KH. Muhammad Shofi Al Mubarok

Beliau anak pertama dari pasangan KH Baidlowie Syamsuri dan Nyai Hj. Maimunah Shofawie.

Setelah KH. Baidlowie tutup usia, beliau meneruskan estafet kepemimpinannya bersama Hj. Maimunah Shofawie.

KH. Shofi atau yang akrab di panggil Gus Shofi ini merupakan alumnus Pondok Pesantren Krapyak Jogjakarta

Beliau juga pernah nyantri di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

Profil Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin

Pondok sirbin memiliki banyak sekali sistem kegiatan. Mulai dari bidang pendidikan dan bidang ekstrakurikuler.

1. Bidang pendidikan

Ada formal dan non formal.

Pendidikan Formal

Pada pendidikan formal penerapannya sama seperti sistem belajar yang setara dengan SMP, SMA dan S1.

  • Madrasah Tsanawiyyah Tajul Ulum Banin
  • Madrasah Aliyah Tajul Ulum Banin
  • Madrasah Tsanawiyyah Tajul Ulum Banat
  • Madrasah Aliyah Tajul Ulum Banat
  • Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS).

Pendidikan Non formal

  • Madrasah Diniyyah Awaliyyah Tajul Ulum Banin
  • Madrasah Diniyyah Wustho Tajul Ulum Banin
  • Madrasah Diniyyah Awaliyyah Tajul Ulum Banat
  • Madrasah Diniyyah Wustho Tajul Ulum Banat
  • Madrasah Takhassus
  • Madrasah Diniyyah Muhadloroh

2. Bidang Tahfidz Qur’an

  • Hafalan Juz Amma yang mana semua santri wajib menghafal juz amma (juz 30) dan bacaan shalat.
  • Binadzor adalah metrode membaca Qur’an lanjutan ketika santri sudah lulus tes hafalan juz amma. Artinya ia akan meneruskan ke tahap binadzor (membaca Al-Qur’an 30 Juz).
  • Bilghoib adalah menghafal 30 juz (opsional)

3. Sorogan atau Ngaji Kitab

Semua santri wajib sorogan atau ngaji kitab sesuai golongannya masing-masing. Adapun kitab-kitabnya antara lain:

  • Matan Jurumiyyah
  • Matan Taqrib
  • Fathul Qarib
  • Fathul Mu’in

4. Ekstrakurikuler

  1. Rebana Banjari
  2. Rebana Habsyi
  3. Tilawatil Qur’an
  4. Ngaji Bandongan (Bulan Ramadhan)
  5. Pengajian Kamis Keliwon
  6. Khitabah
  7. Bahtsu Masail
  8. Wirausaha (Kantin dan Koperasi)

Tagged with:
brabopondokprofil
You might also like
Pendaftaran Online Santri Baru PP. Sirojuth Tholibin Brabo 2023/2024

Pendaftaran Online Santri Baru PP. Sirojuth Tholibin Brabo 2023/2024

Biaya Administrasi Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo 2023/2024

Biaya Administrasi Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo 2023/2024

Pendaftaran Online Santri Baru Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo

Pendaftaran Online Santri Baru Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo

5 Pondok Pesantren Modern Terbaik di Indonesia

5 Pondok Pesantren Modern Terbaik di Indonesia

4 Alasan Memilih Pondok Sirojuth Tholibin Brabo

4 Alasan Memilih Pondok Sirojuth Tholibin Brabo

9 Pondok Pesantren Terbaik di Solo dan Sekitarnya

9 Pondok Pesantren Terbaik di Solo dan Sekitarnya