Abusyuja.com_Ahlussunnah Wal Jamaah atau yang kita kenal dengan ASWAJA memiliki konsep yang selama ini belum bisa kita pahami secara tuntas. Jadi banyak sekali kelompok-kelompok yang mengaku-ngaku sebagai penganut Aswaja sejati, paling benar, paling murni atau apalah, dan merasa bahwa kelompok merekalah yang “paling” Aswaja dibandingkan dengan kelompok lain.
Bahkan yang paling parahnya lagi, ada beberapa kelompok yang menggunakan embel-embel Aswaja untuk kepentingan sesaat. Padahal, mereka jelas-jelas bertentangan dengan Aswaja itu sendiri. Dengan demikian, mengetahui pengertian dan penjelasan Aswaja merupakan hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan agar tidak ada korban pembodohan lagi dari oknum-oknum Aswaja “musiman”.
Dari realita di atas bisa kita simpulkan bahwa dua pertanyaan ini patut untuk ditelaah lebih dalam. Yang pertama adalah apa sih sebenarnya Aswaja itu? Bagaimana pula pandangan Islam tentang kelompok-kelompok yang mengklaim bahwa dirinya Aswaja? Apakah dapat di benarkan dalam Islam?
Aswaja sendiri merupakan singkatan dari istilah Ahlussunnah Wal Jamaah yang memiliki 3 rangkaian kata. Yaitu Ahl, Sunnah, dan Jamaah.
Karena alasan itu pula, Aswaja merupakan kelompok Islam yang murni sebagaimana yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. dan sesuai dengan apa saja yang telah digariskan dan diamalkan oleh para sahabatnya. Ketika Rasulullah Saw. menyatakan bahwa umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan, dengan tegas Nabi Saw. menyatakan bahwa kelompok yang akan selamat adalah mereka yang tetap berpedoman pada apa saja yang diperbuat oleh Nabi Saw. dan para sahabatnya pada waktu itu.
Jika sekarang banyak kelompok yang mengaku-ngaku dirinya termasuk dalam kelompok Aswaja atau Ahlussunnah Wal Jamaah, maka mereka harus membuktikannya lewat praktik dalam kehidupan sehari-harinya bahwa mereka telah benar-benar mengamalkan apa yang diajarkan Rasulullah Saw.
Begitu juga dengan kita, jangan sekali-kali mengklaim diri bahwa kita yang paling Aswaja “kecuali” ada praktik langsung dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu, kita juga harus bisa membuktikan bahwa apa yang kita lakukan sudah sesuai dengan apa yang digariskan oleh Rasulullah Saw. dan para sahabatnya.
Itulah tadi pembahasan mengenai siapa yang berhak mengklaim dirinya Aswaja. Semoga pengertian dan penjelasan singkat Aswaja ini dapat memecahkan telur tanda tanya kita tentang Aswaja. Dan kami harap masyarakat menjadi lebih cerdas dalam menyikapi kelompok-kelompok sesat akhir zaman yang mengklaim dirinya paling Aswaja. Wallahu A’lam