Abusyuja.com_Rasulullah Saw. telah mengingatkan adanya tiga penyimpangan di tengah umat. Ketiga hal yang harus diwaspadai itu adalah penyimpangan kelompok yang melampaui batas, klaim kelompok batil, dan ta’wil orang-orang bodoh. Rasulullah Saw. bersabda:
“Yang membawa ilmu agama ini dari setiap generasi adalah orang-orang adilnya, yang membersihkannya dari penyimpangan orang-orang yang melampaui batas, klaim orang-orang batil, dan ta’qil orang-orang bodoh.”(HR. Ibn Adi, Abu Nasr, Abu Nu’aim, al-Baihaqi, dan Ibnu Asakir. Menurut Imam Ahmad bin Hambal hadis tersebut shahih).
Baca juga:
Al-Mubarakfuri, seorang pakar hadis asal India secara rinci menyebutkan ada tiga perilaku tersebut :
Mereka adalah para pelaku bid’ah yang melampaui batas dalam Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya, dari makna yang dimaksud. Mereka mengubah dari arah maknanya hingga melampaui batas.
Klaim yang diungkapkan untuk kepentingan sendiri, seperti klaim syair atau ucapan orang lain dan diakui sebagai ucapannya sendiri, klaim dalil yang tidak pada tempatnya, bahkan sampai Sinkretisme atau pencampuradukan agama. Orang batil juga akan mengklaim suatu ilmu yang tidak berasal darinya sebagai ilmu yang berasal darinya.
Yaitu memaknai al-Qur’an dan hadist dengan penafsiran yang tidak benar, menganggap sepele penafsiran al-Qur’an dan al-Hadits dan meninggalkan perintah-Nya berdasarkan penafsiran yang lemah.
Hadits di atas juga memberikan pemahaman bahwa akan muncul kelompok ekstrim di tengah-tengah umat, baik ekstrim kanan maupun ekstrim kiri. Kelompok bersikap radikal, sementara kelompok lain bersikap liberal.
Sementara di awal hadits ditegaskan, pada setiap masa akan ada ulama yang adil yang akan membersihkan penyimpangan-penyimpangan tersebut.
Ahlussunnah Sunnah Wal Jamaah atau ASWAJA sebagai Islam murni yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. dan diamalkan oleh para sahabat telah mengalami berbagai tantangan dari aliran-aliran yang menyimpang dengan munculnya berbagai aliran, antara lain: