4 Dzikir yang Paling Disukai Allah Swt.

Pada kesempatan kali ini, kami ingin membahas sedikit mengenai dzikir-dzikir yang paling disukai atau yang paling Allah Swt. cintai.

Kenapa harus berdzikir?

Berdizikir merupakan kebutuhan rohani manusia. Tanpa berdizkir, hati kita akan keras. Keras dalam segala hal, termasuk dalam mengingat Allah. Hal ini akan berdampak pada segala aspek kehidupan kita. Baik dalam hubungan sesama manusia maupun dengan sang Pencipta.

Ada hadis yang mengumpamakan antara orang yang berdzikir dan orang yang tidak berdzikir. Dalam Shahih Bukhari, ada hadis melalui Abu Musa Al-Asy’ari ra. bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:

“Perumpamaan orang yang berdzikir mengingat Allah dan orang yang tidak berdzikir mengingat-Nya  sama dengan orang yang hidup dan orang yang mati.”

Itulah salah satu alasan mengapa kita harus berdzikir. Berikut ini beberapa dzikir yang paling Allah sukai. Simak pembahasannya.

Baca juga:

• Doa Terhindar Dari Fitnah Dajjal
• Doa Untuk Menyembuhkan Penyakit Dalam Maupun Luar
• Doa atau Dzikir Penghilang Was-Was

Dzikir ini kami kutip dari kitab karya Imam Nawawi yang berjudul Al-Adzkar. Beliau menjelaskan sebuah hadist yang menerangkan tentang dzikir-dzikir yang paling disukai oleh Allah.

Beberapa dalilnya

Dalam kitab sahih muslim muslim melalui Abu Dzar Ra. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. Pernah bersabda kepadanya:

“Maukah aku ceritakan kepadamu tentang kalam (dzikir) yang paling disukai oleh Allah Saw.? Sesungguhnya kalam yang paling Allah sukai adalah, ‘Maha suci Allah dan dengan memuji kepada-Nya’.”

Dalam riwayat lain ada penjelasan bahwa bahwa Rasulullah Saw. pernah mendapatkan pertanyaan dari salah seorang sahabat, “Dzikir apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Dzikir yang dipilih Allah buat para malaikat-Nya atau hamba-hamba-Nya,yaitu: ‘ (سبحان الله) Mahasuci Allah dan dengan memuji kepada-Nya‘.”

Selain lafadz “Subhanallah”, ada beberapa lafadz dzikir lagi yang juga Allah sukai. Apa saja itu? Berikut hadisnya.

Dalil lain

Dalam kitab shahih muslim juga terdapat penjelasan. Melalui Samurah Ibnu Jundub ra., Bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

“Ucapan yang paling Allah Swt. sukai ada empat kalimat, yaitu: ‘ (سبحان الله) Maha Suci Allah’, ‘(الحمد لله) Segala Puji Bagi Allah’, ‘(لا إله إلاّ الله) Tidak ada Tuhan Selain Allah’ dan ‘ (الله أكبر) Allah Maha Besar.’ Tidak membahayakanmu dengan yang manapun di antaranya kamu memulai.”

Dari hadis di atas dapat kita simpulkan bahwa dzikir-dzikir yang paling Allah sukai itu ada empat. Yaitu: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah dan Allahu Akbar.

Ke empat-empatnya tadi boleh kita amalkan. Entah salah-satunya maupun semuanya. Jadi tidak ada ketentuan khusus dalam pengamalannya.

Bahkan ada sebuah hadis yang mengatakan bahwa keempat dzikir tersebut merupakan kalimat yang lebih Allah cintai daripada semua yang tersinari matahari.

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

“Sesungguhnya kucapkan kalimah, ‘subaahallah (maha suci Allah)’, ‘Alhamdulillah (segala puji bagi Allah)’, Laa ilaa ha illallah ( tiada tuhan selain Allah)’, Allahu Akbar (Allah Maha Besar)’. Lebih aku sukai daripada semua yang mendapatkan sinar matahari.”

Dalam hadis Hasan juga terdapat penjelasan. Imam Turmudzi dan Ibnu Majjah meriwayatkan sebuah hadis melalui Jabir bin Abdullah ra. yang menceritakan:

“Aku pernah memdengar Rasulullah Saw. Bersabda, ‘Dzikir yang paling utama adalah kalimat’ (لا إله إلاّ الله) Laa ilaa ha Illallah ( tiada tuhan selain Allah)’. ( Imam Turmudzi mengatakan bahwa hadis ini berpredikat Hasan).

Itulah dzikir-dzikir yang paling Allah cintai. Tetapi pembaca yang budiman, tidak sepatutnya kita menomorduakan dzikir lain selain keempat tadi. Sebab, setiap dzikir juga memiliki keutamaan sendiri-sendiri.

Ada dzikir yang khusus untuk pelindung sihir. Ada juga dzikir untuk mencari jodoh. Jadi kita harus tetap menghormati setiap amalan dzikir, apapun itu selagi masih dalam jalur akidah yang benar.

Demikian 4 Dzikir yang Paling Disukai Allah Swt. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam