Surat Ali-Imran artinya “keluarga ‘Imran”. Surat ini termasuk salah satu surat Madaniyah, ia disebut Ali-Imran karena memuat kisah keluarga Imran merupakan asal usul keluarga Nabi Isa dan persamaan kejadiannya serta beberapa mukjizatnya. Di dalamnya juga disebutkan kelahiran Maryam ibunda Nabi Isa as.
Surat Al-Baqarah dan surat Ali-Imran ini disebut dengan Az-zahrawain yang artinya “2 surat yang cemerlang”. Hal itu karena di dalam kedua surat itu menyingkap berbagai perkara yang disembunyikan oleh ahli kitab, seperti kisah sebenarnya dari hari kelahiran Nabi Isa as., nubuwah kelahiran Nabi Muhammad Saw. dan lain sebagainya.
Adapun diantara pokok kandungan Surat Ali Imran adalah meriwayatkan tentang Al-Qur’an dan kitab-kitab sebelumnya, dimana Allah menjelaskan bahwa sebelum menurunkan AlQur’an, Dia telah menurunkan kitab-kitab lain sebagai petunjuk umat manusia.
Disebutkan pula bahwa Al-Qur’an memuat ayat-ayat muhkamat dan mutasyabihat. Muhkamat artinya “ayat-ayat terang dan jelas”, sehingga data dapat dipahami dengan mudah. Sedangkan mutasyabihat adalah ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud, kecuali setelah diselidiki secara mendalam. Ayat ini juga diartikan sebagai ayat-ayat yang hanya Allah yang mengetahui pengertiannya. Misal ayat-ayat yang berkaitan dengan perkara ghaib, hari kiamat, surga, neraka, dan lain sebagainya.
Surat ini juga memuat hukum-hukum tentang musyawarah, mubahalah dan larangan melakukan riba. Lalu kisah-kisah tentang keluarga Ali Imran yang berhubungan dengan kelahiran Nabi Isa, kemudian Perang Badar dan Uhud, serta hikmah yang dapat diambil darinya.
Adapun diantara Fadilah, khasiat dan keutamaan surat Ali-Imran adalah menjadi pembela bagi pembacanya di hari kiamat. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.,
“Pada hari kiamat akan didatangkan Al-Qur’an dan para ahlinya, yaitu orang-orang yang dahulu mengamalkannya (ketika di dunia). Surat Al-Baqarah dan Ali-Imran pun mendahului mereka.”
Rasulullah memiliki tiga perumpamaan keduanya yang tidak pernah aku lupakan. Baginda bersabda, “Seolah-olah (surat Al-Baqarah dan Ali Imran) itu dua tumpukan awan.”
Berikut fadilah, kasiat dan keutamaan surat Ali-Imran: