Surat Al-Isra’ artinya adalah “perjalanan di malam hari”. Surat ini terdiri atas 111 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyyah. Ia dinamakan Isra’ karena mengambil lafadz al-isra’ yang terdapat dalam permulaan ayatnya. Al-Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad Saw. di malam hari dari mulai masjid Al-Haram di kota Makkah sampai masjid Al-Aqsha di Palestina. Hal ini juga menjadi isyarat bahwa umat Islam akan jadi umat yang besar.
Surat Al-Isra’ juga dinamakan Bani Israil, karena pada ayat kedua sampai ayat kedelapan serta sebelum akhir dari surat ini memuat tentang Bani Israil yang sebelumnya adalah bangsa yang sangat besar, namun kemudian dihinakan oleh Allah karena menyimpang dari ajaran-Nya. Adapun hikmah yang terkandung dari dihubungkannya umat Islam dengan Bani Israil adalah agar umat Islam jangan berlaku seperti Bani Israil, di mana setelah masa kejayaannya, mereka menjadi ingkar kepada tuhannya.
Adapun di antara pokok kandungan Surat Al-Isra’ adalah sebagai berikut:
Adapun keutamaan dan manfaat Surat Al-Isra’ adalah sebagai berikut:
Pertama, termasuk Al-Mu’in yang diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. sebagai pengganti Zabur.
Kedua, Rasulullah Saw. selalu membacanya setiap malam. Ummu Mukminin, Aisyah, telah berkata bahwa Nabi berpuasa hingga kami mengatakan, “Baginda tidak ingin berbuka.” Baginda juga berbuka, hingga kami mengatakan, “Baginda tidak ingin berpuasa” Baginda tidak tidur di atas tempat tidurnya, sebelumnya Baginda membaca surat Bani Israil (Al-Isra’) dan surat Az-Zumar di setiap malamnya. (HR. Ahmad)
Ketiga, dapa dijadikan wasilah atau doa agar memiliki kehidupan yang penuh berkah.
Keempat, dapat dijadikan wasilah atau doa agar dapat berbicara lancar, tidak gagap. Hal ini sangat berguna bagi para dai, agar ia dapat berbicara dengan lancar dan perkataannya dapat dipercaya oleh para pendengar.
Kelima, dapat dijadikan wasilah atau doa agar hidup penuh hormat dan mulia.
Adapun caranya adalah dengan membaca Surat Al-Isra’ ayat 80 setiap selesai mendirikan shalat tahajud secara konsisten. Adapun ayatnya adalah:
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا
“Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS. Al-Isra’: 80)