Abusyuja.com_Banyak orang yang tidak bisa memanfaatkan kesempatan untuk berdoa, padahal boleh jadi seseorang itu tergolong yang mustajab doanya. Tetapi kesempatan yang baik itu banyak disia-siakan. Maka, seharusnya setiap Muslim memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berdoa sebanyak mungkin, baik memohon sesuatu yang berhubungan dengan dunia ataupun akhirat.
Berikut ini orang-orang yang doanya mustajab/dikabulkan oleh Allah :
Dari Abu Darda bahwa dia berkata bahwasanya Nabi Saw. bersabda, “Tidaklah seorang Muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak di hadapannya, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata, ‘Aamiin, dan bagimu seperti yang kau doakan.’ “(HR. Muslim)
Baca juga:
Imam Nawawi berkata, bahwa hadits di atas menjelaskan tentang keutamaan seorang Muslim yang mendoakan saudaranya dari tempat yang jauh. Jika seandainya dia mendoakan sejumlah atau sekelompok umat Islam, maka tetap mendapatkan keutamaan tersebut. Oleh sebab itu, sebagian ulama salaf tatkala berdoa untuk diri sendiri, dia menyertakan saudaranya dalam doa tersebut, karena di samping terkabul, dia akan mendapatkan sesuatu semisalnya.
Syaikh Al-Mubarak Furi berkata, “Jika seorang muslim mendoakan saudaranya dari tempat yang jauh dan tanpa diketahui oleh orang yang didoakan tersebut, maka doa tersebut akan dikabulkan, sebab doa seperti itu lebih berbobot dan ikhlas karena jauh dari riya’, sehingga lebih diterima Allah.”
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Hakim bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa yang ingin doanya dikabulkan oleh Allah pada saat sedih dan susah, maka hendaklah ia memperbanyak berdoa pada saat lapang.”
Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa makna hadis di atas ini adalah hendaknya seseorang memperbanyak doa pada saat diberikan kesehatan oleh Allah Swt. Dan juga pada saat diberi kenikmatan seperti kebahagiaan, kecukupan rezeki, dan lain sebagainya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dijelaskan bahwa, ada tiga orang yang akan diijabah doanya, diantaranya yaitu dia ibu kepada anaknya, orang yang sedang bepergian, dan orang yang dizalimi.
Dari Abas bin Malik, Rasulullah Saw. bersabda, “Tiga doa yang tidak ditolak, doa orang tua terhadap anaknya, doa orang yang sedang berpuasa, dan doa seorang musafir. “(HR. Baihaqi)
Dan dijelaskan pula dalam hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak ditolak, doa orang yang puasa sampai ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi, Allah mengangkatnya di atas mega. Dan Allah membukakan pintu-pintu langit, dan berfirman, ‘Demi kemuliaan-Ku, Aku akan menolongmu walaupun sampai akhir zaman.”
Kita tahu, manusia sangat membutuhkan Allah dalam segala hal, terlebih orang yang dalam segala hal, terlebih orang yang dalam keadaan terpaksa yang tidak mempunyai daya dan upaya. Sebagian ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud orang-orang yang terpaksa adalah orang-orang yang berdosa, dan sebagian ulama lain berpendapat bahwa yang dimaksud terpaksa adalah orang-orang yang hidup dalam kekurangan, kesempitan atau sakit, sehingga harus mengadu kepada Allah.
Itulah pembahasan mengenai 6 golongan orang yang dikabulkan doanya oleh Allah. Semoga bermanfaat.