6 Nasihat KH. Ahmad Baidlowie Syamsuri Brabo

6 Nasihat KH. Ahmad Baidlowie Syamsuri Brabo

Abusyuja.com_Berikut adalah nasihat-nasihat dari KH. Ahmad Baidlowie Syamsyuri, Lc. H, pengasuh pondok pesantren Sirojuth Tholobin Brabo Tanggungharjo Grobogan. Beliau adalah murid dari Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliki dan Syaikh Yasin Al-Fadani dan menamatkan kuliah di Universitas Islam Madinah Fakultas Hadist pada tahun 1981. Nasihat ini ditulis menggunakan bahasa Jawa, dan akan kami jelaskan secara efektif dalam bahasa Indonesia.

Pertama, “Ojo kagetan yo .. jenenge wong akeh, ki yo macem-macem, ora mung sak macem, model- model, ora mung sak model. Kudu pinter-pinter nggowo awak. Ojo gampang nesu, ojo gawe gelo. gampango ngapuro.”

Artinya, kita tidak boleh kaget ketika nanti dihadapkan oleh masyarakat yang bermacam-macam wataknya, sifatnya, dan kepribadiannya. Kita harus cerdas dan cermat dalam mengarahkan diri kita, jangan mudah marah, jangan merugikan orang lain, serta jadilah manusia yang mudah memaafkan.

Kedua, “Awakmu tarinen dewe, pingin padang opo peteng kubure ? Yen pengen padang, bengi, tangi o sholat! Tapi, yen pengen peteng, bengi, turu o terus !”

Artinya, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri, apakah kelak alam kuburan kita ingin terang atau gelap gulita? Kalau ingin terang, maka bangunlah di setiap malam, lalu salatlah. Tetapi sebaliknya, apabila ingin kuburannya gelap, maka tidurlah terus.

Ketiga, “Rizki iku yen halal, sitik utowo akeh dadi berkah.”

Artinya, rezeki ketika didapatkan dari jalan halal, sedikit atau banyak pasti akan jadi berkah.

Keempat, “Wong berjuang kudu sabar, istiqomah, lan ikhlas. Insya Allah ngremboko ( berkembang ) berkah.”

Artinya, orang yang berjuang haruslah bersabar, istiqamah (konsisten), serta ikhlas. Apabila yang demikian itu diterapkan, maka Insya Allah lambat laun akan berkembang.

Kelima, “Senengo ngurmati wong liyo, ojo pingin dihormati wong liyo.”

Artinya, biasakanlah untuk menghormati orang lain. Dan jangan sampai kita menginginkan dihormati oleh orang lain, atau bahkan sampai memiliki ambisi agar dihormati orang lain.

Keenam, “Ojo sombong, najan mung guyon. Karo sopo wae ora keno ngroso luwih mulyo.”

Artinya, jangan sombong, meskipun itu sebuah candaan sekalipun. Dengan siapapun, kita tidak boleh merasa paling mulia, dan tidak boleh merasa paling tinggi kepada siapapun.

Itulah beberapa nasihat dari KH. Ahmad Baidlowie Syamsuri. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Teruntuk beliau, Al-Fatihah

You might also like
Tulisan Alhamdulillah Arab yang Benar Beserta Artinya

Tulisan Alhamdulillah Arab yang Benar Beserta Artinya

Wahai Saudaraku, Bekerjalah Demi Allah!

Wahai Saudaraku, Bekerjalah Demi Allah!

Kehati-hatian dan Kewaspadaan dalam Islam

Kehati-hatian dan Kewaspadaan dalam Islam

Hakikat Memilih Jalan yang Lurus dalam Islam

Hakikat Memilih Jalan yang Lurus dalam Islam

Wajib Baca! Inilah 7 Dampak Pacaran dalam Islam

Wajib Baca! Inilah 7 Dampak Pacaran dalam Islam

Mengenal 15 Istilah Umum dalam Fikih Islam

Mengenal 15 Istilah Umum dalam Fikih Islam