Wajib Baca! Inilah Makanan Lelaki yang Hendak Menikah
Siapa yang mengetahui perkara gaib tentang masa depan selain Allah?
Tentu, tidak ada. Karena itu, seorang hamba membutuhkan kepastian mengenai terkabulnya doa-doa yang dipanjatkannya. Bagaimana mungkin doa-doa itu dikabulkan sementara makanan yang dimakannya haram?
Seorang lelaki yang hendak menikah tentunya harus pula memerhatikan makanannya, tidak sekedar halal, tetapi juga tayib. Ia juga harus memiliki tujuan-tujuan suci dalam pernikahan, misal ingin menghasilkan keturunan yang banyak, agar ia mampu mendidik anaknya menjadi pejuang-pejuang Islam yang berjuang di medan laga.
Atau menjadi penghafal-penghafal Al-Qur’an dari kekeliruan yang berusaha diselewengkan musuh-musuh Islam.
Untuk mencapai tujuan itu, bagaimana mungkin ia mengonsumsi makanan yang tidak tayib yang bisa membuatnya berumur pendek, berpenyakitan, dan mati dalam usia muda?
Makanan yang patut dikonsumsi oleh seseorang yang hendak menikah pastilah harus berstatus halal dan tayib. Namun ada racikan-racikan khusus yang perlu ditambahkan. Berikut adalah makanan yang baik untuk lelaki yang hendak menikah:
Toge atau kecambah, karena di dalamnya mengandung banyak Vitamin E yang menjadi dasar pembentukan hormon testosteron, hormon yang menentukan kualitas sperma seorang pria.
Asparagus, sebab banyak mengandung Vitamin C yang berguna untuk melindungi sperma dari kerusakan.
Kangkung, brokoli, bayam, dan semua sayuran berwarna hijau karena memiliki kandungan Vitamin A dan zat besi yang sangat dibutuhkan tubuh untuk kesehatan.
Alpukat, sebab mengandung Vitamin E dan B6 yang menunjang kemampuan bagi sperma untuk berenang dan menembus sel telur (Motilitas sperma).
Mengonsumsi makanan yang halal sangatlah berguna untuk rohani kita, menguatkan iman kita kepada Allah, dan mempertajam doa-doa.
Sementara makanan yang tayib berguna untuk jasmani kita atau untuk kebutuhan biologis seseorang, sehingga tujuan-tujuan dari menikah ini bisa tersampaikan.
Imbangilah makanan yang halal dan tayib ini dengan cara mendapatkannya secara halal, cara mengolahnya pun dengan benar, dan tidak mencampurnya dengan zat haram yang justru akan merusak kehalalannya.
Dengan memerhatikan makanan yang dikonsumsi, bukan tidak mungkin Allah akan mempercepat keinginan seorang lelaki untuk menikah.
Kesimpulannya, seorang lelaki yang hendak menikah haruslah memerhatikan dua aspek dalam hal makanan.
Aspek pertama mengenai status kehalalannya, yakni mencakup status kehalalannya dalam Islam dan bagaimana cara ia mendapatkan makanannya.
Aspek kedua mengenai status tayib, yakni setiap makanan yang mengandung nilai gizi yang berguna bagi kesehatan organ reproduksinya.
Demikianlah kajian singkat mengenai mempersiapkan makanan untuk lelaki yang hendak menikah. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam