Download Kitab Aqidah At-Tauhid (PDF), Kitab Nazam Tauhid untuk Pemula
Kitab Aqidah At-Tauhid menjelaskan 20 sifat wajib bagi Allah, 10 sifat mustahil bagi Allah, dan 1 sifat jaiz bagi Allah. Ada juga penjelasan mengenai 4 sifat wajib bagi Rasul, 4 sifat mustahil bagi Rasul, dan 1 sifat jaiz bagi Rasul. Sebagaimana dijelaskan dalam bait ke-42 yang artinya:
“Seluruhnya berjumlah lima puluh akidah, terkandung dalam dua kalimat syahadat”.
Sekilas Tentang Kitab Aqidah At-Tauhid
Kitab Aqidah At-Tauhid berisikan 75 bait nazam dengan menggunakan bahasa Rajaz. Bahasa Rajaz adalah salah satu bentuk syair yang konstruksi syairnya mengikuti salah satu pola dalam wazan Saraf, yaitu مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ .
Kitab Aqidah At-Tauhid tergolong istimewa, karena penyajiannya yang diringkas menggunakan kalam nazam membuatnya mudah untuk dihafal dan dipahami, khususnya bagi para pemula yang ini mempelajari dasar-dasar ilmu tauhid.
Kalam nazam lazimnya lebih mudah untuk dipahami dibandingkan dengan redaksi kitab yang menggunakan kalam natsar. Maka dari itulah banyak para ulama yang menyusun kitab dalam bentuk nazam, seperti Al-Imrithi (Ilmu Nahwu), Alfiyah Ibnu Malik (Ilmu Nahwu), Al-Maqshud (Ilmu Saraf), Aqidatul Awam (Ilmu Tauhid), dan masih banyak lagi.
Pada bait 1 sampai 6, kitab ini menjelaskan tentang muqadimah basmalah, hamdalah, dan selawat kepada Nabi SAW, keluarga beliau, dan para sahabat beliau. Sedangkan di bait ke 7, beliau memberi nama kitab ini dengan nama Kitab Aqidah At-Tauhid.
Di bait 8 sampai 10, menjelaskan tentang kewajiban seorang mukalaf adalah mengetahui (mengenal) Allah SWT dan para Rasul-Nya. Konteks “mengetahui” dalam bait ini adalah meyakini tentang sifat wajib, mustahil, dan jaiz, bagi Allah SWT dan para Rasul-Nya.
Pada bait 11 sampai 30, menjelaskan tentang sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah. Semua sifat-sifat tersebut dijelaskan secara singkat, padat, dan serat akan makna.
Pada bait 31 sampai 36, menjelaskan tentang sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi para Rasul. Semua sifat-sifat tersebut juga dijelaskan secara singkat, padat, dan serat akan makna. Untuk selebihnya bisa Anda download kitabnya di link yang akan kami sertakan di bawah.
Sekilas Tentang Pengarang Kitab Aqidah At-Tauhid
Kitab Aqidah At-Tauhid dikarang oleh KH. Muhammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoiduddin al-Qadiri al-Hasani, atau yang akrab dikenal dengan panggilan Kiai Hasan Genggong. Beliau adalah khalifah kedua Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo Jawa Timur.
Lahir di Sentong, Krejengan, Probolinggo, pada 27 Rajab 1259 Hijriah / 23 Agustus 1843 Masehi. Selain menjadi pengasuh pondok, beliau juga seorang Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah. Beliau pendiri Tarekat Naqsyabandiyah Ali Ba ‘Alawiyah. Beliau dikenal sebagai salah satu Wali Qutb di Indonesia. Seorang ulama besar yang ahli dalam bidang Tauhid, Fikih, Tasawuf, Tafsir, dan Hadis.
Saat proses berdirinya NU, beliau memiliki peran penting sebagai penasihat bagi tokoh-tokoh pendiri NU, seperti Abdul Wahab Hasbullah atas rekomendasi dari Syekh Kholil Bangkalan dan Syekh KH. Hasyim Asy ’ari.
Beliau pernah berpendapat, من اعان نهضة العلماء، فقد سعد فى الدنيا والأخرة (Barang siapa yang menolong atau berjuang ikhlas di NU, maka ia akan mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat, insya Allah).
Download Kitab Aqidah At-Tauhid PDF
Sesuai judul di atas, Abusyuja akan membagikan Kitab Aqidah At-Tauhid PDF. Berikut link downloadnya:
Download Kitab Aqidah At-Tauhid (PDF) Makna Gandul Pesantren
Demikian resensi singkat Kitab Aqidah At-Tauhid lengkap dengan biografi pengarang dan link downloadnya. Semoga apa yang kami bagikan bermanfaat. Wallahu A’lam