Surat As-Sajdah: Arab Saja, Pokok Kandungan, Keutamaan, dan Khasiatnya
Surat ini diturunkan setelah Surat Al-Mu’minun. Ia dinamakan Surat As-Sajdah karena di dalamnya terdapat ayat sajdah yang terdapat pada ayat ke 15. Berikut bacaannya:
Ayat sajdah adalah ayat-ayat khusus dalam Al-Qur’an yang apabila dibaca dianjurkan atau disunahkan bagi pembacanya untuk melakukan sujud tilawah, pun demikian bagi mereka yang mendengarnya.
Artinya, sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika ada pembacaan ayat-ayat Sajdah dalam Al-Qur’an. Dan dalam pelaksanaannya boleh ketika sedang salat atau tidak.
Adapun bacaan sujudnya adalah sebagai berikut:
Bacaan Surat As-Sajdah Arab Saja
Berikut adalah bacaan As-Sajdah arab saja yang telah distandarkan pada Al-Qur’an Kemenag:
Pokok Kandungan Surat As-Sajdah
Di antara pokok kandungan Surat As-Sajdah adalah sebagai berikut:
- Terdapat perintah mendirikan salat malam (tahajud dan witir);
- Menjelaskan tentang proses terbentuknya manusia sejak di dalam rahim sampai menjadi manusia;
- Menjelaskan keadaan mukmin di dunia dan nikmat yang mereka akan peroleh di akhirat;
- Menceritakan kehinaan orang kafir di akhirat hingga mereka mengemis dan memohon untuk di kembalikan di dunia lagi;
- Penegasan bahwa Nabi Muhammad adalah sebenar-benarnya rasul;
- Menjelaskan bahwa Allah adalah penguasa alam semesta dan yang mengatur dengan aturan yang sempurna.
Keutamaan dan Khasiat Surat As-Sajdah
Di antara keutamaan dan khasiat Surat As-Sajdah adalah sebagai berikut:
Pertama, termasuk Al-Matsani untuk Rasulullah, sebagai pengganti Injil.
Kedua, Allah memberikan buku catatan amal perbuatannya dengan tangan kanan, tidak dihisap serta termasuk teman Nabi Muhammad Saw. dan ahlulbait beliau.
Abi Abdullah berkata,
"Barangsiapa yang membaca Surat As-Sajadah di setiap malam Jumat, maka Allah memberikan buku catatan amal perbuatannya dengan tangan kanannya (di akhirat). Dia tidak akan menghisabnya karena apa yang telah dilakukannya (selama hidup di dunia), dan ia termasuk teman Nabi Muhammad Saw. dan ahlulbait beliau." (Tsawabul-A’mal: 139)
Ketiga, seakan-akan menghidupkan malam lailatulkadar, serta terhindar dari sakit demam, kepala dan persendian. Nabi Saw. pernah bersabda,
"Barangsiapa yang membaca surat ini, maka seakan-akan ia telah menghidupkan (beribadah) malam lailatulkadar. Dan barangsiapa yang menulisnya dan mengalungkan pada dirinya, ia akan aman dari penyakit demam, sakit kepala dan sakit persendian." (Tafsirul-Burhan, Juz 6: 192)
Keempat, Rasulullah senantiasa membacanya dalam rakaat pertama salat subuh pada hari Jumat. Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. suka membaca Surat As-Sajadah dalam rakaat pertama salat subuh di hari Jumat.
Kelima, Rasulullah tidak tidur sebelum membacanya. Jabir berkata,
"Rasulullah tidak tidur sehingga membaca Surat As-Sajadah, dan Surat Al-Mulk." (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa'i dan Al-Hakim)
Keenam, Surat As-Sajadah merupakan salah satu surah yang ditakuti setan. Dari Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. pernah bersabda,
"Apabila anak adam membaca Surat As-Sajadah, lalu ia bersujud, maka pergilah setan menjauh seraya menangis dan berkata, ‘Betapa celakanya aku! Anak Adam diperintahkan untuk bersujud, ia pun bersujud, maka ia mendapatkan surga. Sedangkan aku diperintahkan untuk bersujud, aku pun enggan, maka aku mendapatkan neraka." (HR. Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad dan Muslim)
Tujuh, menjadi penyelamat bagi pembacanya. Khalid bin Ma’dan berkata,
"Bacalah Surat As-Sajadah karena saya mendapatkan keterangan bahwa ada seorang yang biasa membacanya, dan tidak membaca lain-lainnya, sedangkan ia banyak berdosa. Kemudian surat ini menghamparkan sayapnya dan berkata, 'Wahai Tuhanku, ampunilah orang ini, karena ia selalu membacaku.' Maka Allah menerima pembelaan (syafaat)-nya itu. Dan Dia berfirman, 'Tulislah untuk hamba-Ku itu di tempat tiap dosa dengan kebaikan dan naikkan derajat kedudukannya.'"
Delapan, mendapatkan pahala yang besar seperti mendirikan salat pada malam lailatulkadar, mendapatkan hidayah ilmu dan memperoleh cahaya (nur) pada dirinya semasa ia mati.
Untuk mendapatkan karunia dan anugerah dari Allah itu, maka hendaknya ia membiasakan diri membaca Surat As-Sajadah ini, terutama setelah selesai mendirikan salat fardu. Insya Allah.
Kesembilan, doa agar mendapat anak yang saleh. Bagi seseorang yang sedang hamil, agar memperoleh keturunan yang saleh dan salehah, atau seorang yang memiliki anak namun memiliki akhlak yang kurang baik, maka hendaknya ia berdoa kepada Allah dengan wasilah membaca Surat As-Sajadah ayat 7-9 secara istiqamah. Dengan izin-Nya, Allah akan memberikan hidayah akhlak yang mulia kepada keturunannya. Adapun bacaan ayatnya adalah sebagai berikut:
Demikianlah pembahasan mengenai pokok kandungan, keutamaan, manfaat, serta bacaan arabnya saja dari Surat As-Sajadah. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam