Drajat Orang yang Berilmu dan Beriman
“Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dan yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan.” (QS. Bani Israil: 70)
Manusia dengan akal dan rohaninya dapat melebihi beberapa tingkatan dari makhluk-makhluk lain. Dengan akal dan pikiran, manusia mampu menyingkap rahasia keagungan Tuhan dibalik penciptaan alam semesta ini.
Maka dari itu, menuntut ilmu adalah suatu kewajiban bagi setiap manusia. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda bahwa:
“Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap orang Islam baik itu laki-laki maupun perempuan.” (Al-Hadis)
Bahkan Beliau juga memerintahkan untuk menuntut ilmu walau sampai ke negeri Cina sekalipun
Di dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa menurut ilmu pengetahuan adalah suatu perintah Allah, khususnya pada ilmu agama. Akan tetapi, harus kita sadari bahwa agama adalah pedoman bagi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, sehingga ilmu yang tersimpan dalam agama tidak semata-mata menjadi ilmu yang menjerumuskan kepada urusan ukhrawi saja, tetapi juga ilmu yang berkaitan dengan kehidupan dunia (duniawi).
Hal ini didasarkan atas banyaknya persoalan duniawi yang harus diselesaikan atau dipecahkan dengan baik dan sangat memerlukan ilmu pengetahuan.
Dalam menghadapi kenyataan atau realitas semacam inilah dibutuhkan perpaduan antara ilmu agama dan ilmu umum. Di satu pihak sebagai benteng Iman, di lain pihak menjadi sarana untuk mencapai keberhasilan dalam memecahkan persoalan hidup dan kehidupan, bahkan penghidupan.
Kenapa ilmu agama sangat penting? Karena ilmu agama merupakan roh kehidupan dan juga merupakan tiang penyangga kesuburan iman, Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.:
“Ilmu adalah roh agama dan tiang Iman. Barangsiapa yang mengerjakan ilmu pengetahuan, niscaya Allah akan menyempurnakan pahalanya. Dan barangsiapa belajar mencari ilmu kemudian mengamalkannya, niscaya Allah akan mengajarkan apapun yang belum ia ketahui.” (Al-Hadits)
Dari hadis di atas jelas bahwa tidak dibenarkan bagi setiap Insan muslim hidup tanpa memiliki ilmu pengetahuan. Setiap manusia hendaklah memiliki ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun umum, sebagai modal perjuangan untuk mencapai cita-cita kebahagiaan dunia maupun akhirat.
Terutama dalam menghadapi realitas zaman yang semakin modern dan canggih ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tak dapat dihindarkan dalam kehidupan kita.
Akal merupakan wadah ilmu dan rohani yang menjadi wadahnya iman, harus bergabung atau dikolaborasikan untuk mencapai derajat ketinggian yang telah dijanjikan oleh Allah Swt.
Maka dari itu, marilah kita tingkatkan belajar, jangan bermalas-malasan, tuntutlah ilmu selagi hayat masih dikandung badan, selamilah lautan ilmu selagi kesempatan masih terbuka, dan semoga Allah memberikan kita generasi penerus yang berilmu pengetahuan serta tercapainya derajat mulia, baik di dunia maupun di akhirat.
Dan yang terakhir, ilmu dan iman merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dengan keduanya, seseorang akan dapat mencapai derajat yang tinggi serta berfungsi untuk mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan umat manusia.
Itulah pembahasan singkat mengenai derajat orang yang berilmu dan beriman dalam Islam. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam