Keutamaan dan Doa 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Sedangkan untuk umat muslim yang tidak berangkat haji dianjurkan untuk berpuasa atau yang kita kenal dengan sebutan puasa Arafah yang salah satu keutamaannya adalah untuk menghapus dosa-dosa selama satu tahun yang telah berlalu dan satu tahun yang akan datang.
Di dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw. bersabda:
“Puasa Arafah memiliki keutamaan menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapus dosa setahun yang telah berlalu.” (HA. Muslim No. 1162)
Tidak hanya itu, di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan doa sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya:
“Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan.” (QS. Al-Hajj: 28)
Ibnu Abbas dan Imam Syafii serta jumhur ulama (mayoritas ulama) mengatakan makna yang dimaksud dengan hari-hari yang telah ditentukan itu adalah hari-hari tasyrik.
Disunahkannya memperbanyak zikir dan doa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah sebaik-sebaiknya hari untuk berzikir. Dan pada hari kesembilan (hari Arafah), kita disunahkan untuk “lebih” banyak lagi berzikir kepada Allah Swt.
Adapun keutamaan zikir pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini dijelaskan dalam hadis Nabi melalui riwayat Ibnu Abbas:
“Tidak ada amaliah apapun yang lebih utama kecuali pada amaliah di hari itu (10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Mereka bertanya, ‘Juga tidak pula berjihad di jalan Allah?’ Beliau menjawab, ‘Tidak juga berjihad, kecuali seorang laki-laki yang mengangkat jihad dengan mengorbankan diri dan harta bendanya, dan ia tidak kembali dengan sesuatu apapun.’” (HR. Bukhari dengan predikat Sahih)
Sedangkan menurut versi Imam Turmuzi disebutkan demikian:
“Tidak ada hari pun amaliah saleh di dalamnya lebih dicintai oleh Allah Swt. selain dari hari-hari yang sepuluh ini.” (HR. Turmuzi)
Doa dan zikir 10 hari pertama bulan Dzulhijjah:
Nabi Saw. pernah bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Turmuzi melalui Amr ibnu Syu’iab:
Sebaik-baiknya doa adalah di hari Arafah, dan sebaik-baiknya doa yang aku ucapkan dari para Nabi sebelumku adalah:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR
“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” (HR. Turmuzi)
Doa agar diberi nikmat tak terbatas
اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْاَلُكَ لَايَرْ تَدُّ, وَنَعِيْمًا لَايَنْفَدُّ
وَمُرَ افَقَةَ مُحَمَّدٍ صَلَّى الّلهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اَعْلَى جَنَّةِ الْخُلْدِ
ALLAHUMMA INNII AS-ALUKA IIMAANAN LAA YARTADDU, WANA'IIMAN LA YAHFADU, WA MURAAFAQATA MUHAMMADIN SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM FII A'LA JANNATIL KHULDI
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu iman yang tidak akan lepas, nikmat yang tidak akan habis, dan menyertai Muhammad Saw. di surga yang paling tinggi selama-lamanya."
Kenapa hari Arafah begitu spesial dan istimewa?
Di hari Arafah, Allah Swt. membanggakan para hamba-hamba-Nya yang sedang berwukuf di Arafah, karena kerelaan dan keikhlasan mereka melepas atribut dunia dan kenikmatan dunia. Mereka akan disibukkan untuk memperbanyak berzikir, beristigfar, tahlil, dan menghadap Allah dengan khusyuk sembari mendoakan keluarga, anak cucunya, saudara seimannya dan untuk dirinya sendiri.
Itulah salah satu faktor terkabulnya doa, mulai dari kondisi yang memprihatinkan, waktu dan tempat yang mulia, hingga dekatnya Allah dengan mereka. Artinya, begitu banyak rahmat Allah yang diturunkan pada hari Arafah dan begitu banyak pula pengampunan dosa yang Allah anugerahkan kepada hamba-hamba-Nya.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai doa dan keistimewaan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam