Doa Mandi Hari Raya Idul Adha Latin
Hari raya Idul Adha jatuh pada setiap tanggal 10 Zulhijjah atau bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di tanah haram. Bagi kita yang tidak melaksanakan ibadah haji disunahkan untuk puasa di dua hari sebelumnya, yaitu tanggal 8 Zulhijjah dan 9 Zulhijjah.
Di hari kedelapan Zulhijjah, kita disunahkan untuk puasa Tasua, sedangkan di hari kesembilan bulan Zulhijjah, kita disunahkan untuk puasa Arafah yang salah satu keutamaan masyhurnya adalah menghapus dosa-dosa kita setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Sedangkan di hari kesepuluhnya, kita disunahkan untuk melaksanakan salat Idul Adha kemudian disusul dengan pelaksanaan kurban bagi mereka yang mampu. Lazimnya, kurban di Indonesia sendiri terdiri dari dua jenis hewan saja, yaitu Sapi dan Kambing, sedangkan jenis lain seperti unta tidak diperbolehkan karena termasuk satwa langka yang dilindungi.
Untuk kurban sapi ditujukan kepada (maksimal) tujuh orang. Artinya, boleh hukumnya kurban sapi untuk satu orang tetapi termasuk keputusan yang kurang bijak. Sebab, ia sama saja menghalangi seseorang untuk ikut berkurban khususnya bagi mereka yang hanya mampu berkurban dengan cara patungan. Sedangkan untuk kambing diwajibkan untuk satu orang.
Itulah sekilas bahasan mengenai kesunahan-kesunahan yang bisa dilakukan. Sekarang kita ke pembahasan intinya, yaitu mandi wajib atau mandi sunah Idul Adha.
Mandi wajib atau mandi sunah Idul Adha merupakan salah satu kesunahan yang dilakukan sebelum melaksanakan ibadah Salat Idul Adha. Adapun tata cara pelaksanaan mandi hari raya Idul Adha adalah “sama persis” dengan pelaksanaan mandi junub atau mandi besar, yaitu membasahi seluruh tubuh mulai dari pucuk rambut sampai ke ujung kaki.
Doa Mandi Hari Raya Idul Adha Arab
Ù†َÙˆَÙŠْتُ الْغُسْÙ„َ Ù„ِÙŠَÙˆْÙ…ِ عِÙŠْدِ اْلاَضْØَÙ‰ سُÙ†َّØ©ً ِللهِ تَعَالَÙ‰
Doa Mandi Hari Raya Idul Adha Latin
NAWAITUL GHUSLA LIYAUMI ‘IIDIL ADH-HA SUNNATAL LILLAHI TA’AALA
Artinya, “Saya niat mandi sunah pada hari raya Idul Adha karena Allah Ta’ala.”
Doa atau niat mandi Hari Raya Idul Adha bahasa Indonesia
“Ya Allah, saya berniat melaksanakan mandi sunah hari raya Idul Adha lillahi ta’ala.”
Apakah boleh niat menggunakan bahasa Indonesia? Tentu boleh, kalau memang ada halangan tertentu seperti keterbatasan seseorang dalam membaca bahasa arab atau kesulitannya dalam menghafal lafaz-lafaz arab.
Demikian pembahasan singkat mengenai doa atau niat mandi hari raya Idul Adha lengkap dengan arab, latin, dan versi bahasa Indonesianya. Semoga apa yang kami sajikan pada materi ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat untuk nanti bisa diamalkan pada waktunya.