Doa Agar Lulus Ujian Sekolah, UN, SBMPTN, CPNS
Cara ikhtiar sebelum tes
Sebelum menghadapi ujian sekolah, ujian nasional (UN), SBMPTN, atau bahkan tes CPNS, maka diperlukan sebuah ikhtiar agar apa yang kita harapkan tidak mengambang saja di pikiran. Salah satu ikhtiar ketika seseorang akan menghadapi tes adalah belajar, meminta rida atau doa restu orang tua, meminta orang tua untuk tirakat, serta memperbanyak sedekah dan amaliah-amaliah baik.
Pertama, belajar. Belajar adalah bentuk ikhtiar yang wajib dijalani apabila seseorang akan menghadapi ujian sekolah atau kuliah. Anda bisa melakukan persiapan dengan cara les, try out, mengikuti bimbel, dan mengerjakan soal-soal serupa sebelumnya.
Kedua, meminta rida atau doa restu kepada orang tua. Ini merupakan salah satu kunci sakral yang harus dilakukan, yaitu meminta rida atau doa restu kepada orang tua agar Allah Swt. pun juga meridainya.
Ketiga, hendaknya orang tua juga ikut bertirakat. Di antara bentuk tirakatnya adalah melakukan puasa Senin-Kamis, Tahajud, Dhuha, mendoakan apa yang dihajatkan anaknya, serta menjauhi segala dosa-dosa minor yang sering dilakukan.
Keempat, memperbanyak sedekah dan memintalah doa kepada mereka. Biasakanlah bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan dan mintalah kepadanya doa restu agar tes atau ujian yang akan dijalani diberi kelancaran. Sebab, doa orang-orang fakir-miskin adalah doa yang kabul dan ijabah.
Doa agar lulus ujian atau tes
Setelah melaksanakan ikhtiar-ikhtiar di atas, salah satu komponen yang tak kalah penting adalah berdoa. Berikut adalah doa agar Allah menjawab semua hajat kita, termasuk keinginan untuk lulus tes sekolah, kuliah, CPNS, atau mungkin lulus beasiswa seperti SBPMTN/SNMPTN.
1. Doa agar diberi kemudahan ketika mengikuti ujian
اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
ALLAAHUMMA LAA SAHLA ILLAA MAA JA’ALTAHU SAHLAN WA ANTA TAJ’ALUL HAZNA IDZAA SYI’TA SAHLAN.
Artinya, “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkau bisa jadikan sesuatu yang susah menjadi mudah, apabila Engkau menghendakinya.”
2. Doa Nabi Musa untuk Kelancaran Lisan
Kenapa doa ini penting? Karena kelancaran lisan juga merupakan faktor utama agar kita bisa lebih cepat dan efektif dalam membaca soal-soal ujian. Berikut doanya:
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي, وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي, وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي, يَفْقَهُوا قَوْلِي
RABBISY-ROHLII SHADRII, WA YASSIRLII AMRII, WAHLUL ‘UQDATAM MILLISAANII, YAFQAHU QAULII
Artinya, “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, serta lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thoha: 25-28)
Tata Cara Mengamalkan :
Sebelum berangkat, mintalah restu orang tua, mintalah kepada mereka untuk membacakan Surat Al-Fatihah 7 (tujuh) kali dan Surat Al-Waqi’ah 3 (tiga) kali yang diniatkan karena Allah. Saat keluar rumah, mulailah dari kaki kanan dan membaca doa nomor 1 (satu). Sedangkan saat masuk ruang ujian, bacalah doa nomor 2 (dua).
Ketika mendapatkan kesulitan, bacalah shalawat dengan kemantapan hati agar Allah membimbing dan meningkatkan spekulasi benar dalam mempertimbangkan jawaban.
Doa ketika menunggu hasil ujian:
Selama menunggu hasil ujian keluar, baik itu ujian nasional (UN), ujian kuliah, ujian sekolah, atau bahkan SBPMTN/SNMPTN, perbanyaklah membaca shalawat yang memiliki segudang manfaat ini:
أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ
وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ
وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
“Allahumma shalli shalaatan kaamilatan wasallim salaaman tamman, ‘alaa sayyidinaa muhammad, alladzii tanhallu bihil ‘uqadu watanfariju bihil kurabu, watuqdhabihil hawaaiju watunaalu bihir raghaa-ibu, wahusnul khawaatim, wayustasqal ghamaamu, biwajhihilkariim, wa’alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin wanafasin bi’adadi kulli ma’luumin laka.”
Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah shalawat sempurna dan curahkanlah salam sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw. semoga dengan sebab beliau, segala macam kesulitan dapat terselesaikan, segala kesusahan dapat dimusnahkan, ditunaikan segala macam hajat atau keperluan, tercapai segala keinginan dan husnul khatiman dapat diraih, dan semoga dicurahkan rahmat dan berkah kepada keluarga dan para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan sebanyak pengetahuan Engkau.”
Manfaat shalawat Nariyah di atas:
- Dimudahkan dalam rezeki
- Dimudahkan dalam urusan (termasuk ujian)
- Dijauhkan dari penyakit dan marabahaya
- Dikabulkan semua hajat-hajat kita
- Derajatnya akan diangkat di mata masyarakat
- Dimudahkan seluruh usahanya
- Dijauhkan dari penyakit
- Dijauhkan dari musibah besar
- Dan masih banyak lagi
Penyebab doa tidak dikabulkan:
- Sering makan dan minum dari rezeki haram
- Tergesa-gesa dan ingin cepat-cepat doanya dikabulkan
- Hati sering lalai dan lengah dengan kewajiban dan larangan yang dibebankan kepadanya
- Banyak Melakukan Kemaksiatan
Agar doa dikabulkan oleh Allah:
- Ikhlas
- Tidak berdoa untuk sesuatu yang dilarang agama
- Hendaknya makan dan berpakaian halal dan bagus
- Tidak tergesa-gesa menunggu terkabulnya doa
- Berdoalah dengan khusyuk dan yakin bahwa doa kita akan dikabulkan
Otoritas makhluk dalam berdoa
Setiap makhluk memiliki kewajiban untuk berdoa kepada Allah Swt. Dan pada hakikatnya, berdoa bukanlah ditujukan untuk sebuah aktivitas meminta-minta saja, melainkan semata-mata sebagai bentuk ketaatan kita atas perintah-Nya. Kita tidak memiliki otoritas untuk meneliti seberapa jauh doa kita dikabulkan oleh Allah, sebab itu bukan ranah kita. Artinya, setelah berdoa, kita diwajibkan untuk tetap menyadar kepada-Nya tanpa harus meneliti hasil dari doa yang kita panjatkan. Intinya, apapun hasil yang kita capai, berarti itulah yang terbaik untuk kita.
Demikianlah pembahasan mengenai doa agar lulus ujian sekolah, UN, SBMPTN, CPNS, serta doa ketika menunggu hasil ujian. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat.Wallahu A’lam