Imam Mahdi di Tahun 2021, Apakah Sudah Muncul?
Dalam sejarah Islam juga dikatakan bahwa Imam Mahdi merupakan sosok pemimpin yang bijaksana, jujur dan adil dalam pemanfaatan hartanya. Ia merupakan sosok terpandang dan memiliki segala macam kekayaan. Dan kekayaan beliau inilah yang disalurkan semuanya untuk kemajuan umat Islam.
Imam Mahdi atau Imam Hujjah bin Hasan al-Mahdi ini menurut sejarawan dan ahli hadis lahir pada malam Jum’at pertengahan Sya’ban tahun 255 Hijriah. Akan tetapi ada yang berpendapat bahwa beliau lahir pada 256 Hijriah. Lantas, bagaimana nasab beliau, siapakah ibu, ayah dan kakek-neneknya yang suci dan apa falsafah serta hikmah dari kegaibannya?
Tidak hanya dikenal dengan nama Imam Hujjah bin Hasan, Imam Mahdi juga dikenal dengan nama Imam Zaman dan Muhammad bin Hasan. Menurut literatur Syiah, kelahiran beliau terjadi secara sembunyi. Dan tidak ada seorang pun yang meliat beliau kecuali sahabat dan orang-orang khusus. Beliau juga memiliki umur panjang dan akan hidup dalam kegaiban yang panjang. Kelak, beliau akan dimunculkan oleh Allah untuk memimpin dunia dengan keadilan.
Lalu, di mana beliau sekarang? Jawabannya adalah Wallahu A’lam. Tetapi ada sejarawan dan ulama yang mengait-ngaitkan beliau dengan beberapa tempat, seperti Masjid Jamkaran di kota Qom, Masjid Sahlah di Kota Kufah, bahkan di Sirdab Ghaibah di Samara.
Siapakah istri dan anak beliau? Tentu hal ini sangat sulit untuk dijawab. Sebab, kegaiban beliau ini memang dijaga oleh Allah. Serta tidak ada dalil khusus mengenai siapa anak dan istri beliau. Meskipun ada indikasi yang menetapkan keberadaan istri dan anak beliau, kami pun tidak berani menyebutkan di sini. Sebab, indikasi ini tidaklah cukup untuk membenarkan keadaan istri dan anak beliau.
Kapan beliau akan muncul? Dilangsir dari Nu.or.id, ada hadis yang menyatakan bahwa kepemimpinan Imam Mahdi adalah sesudah kepemimpinan Jabarirah. Dan setelah kepemimpinan Al Mahdi, nantinya akan ada fase kepemimpinan lagi, yaitu Al-Qahthany.
Hadis-Hadis Tentang Imam Mahdi
Pertama, Imam Mahdi merupakan keturunan dari Fatimah.
عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ كُنَّا عِنْدَ أُمِّ سَلَمَةَ فَتَذَاكَرْنَا الْمَهْدِيَّ فَقَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمَهْدِيُّ مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ
Ummu Salamah mendengar bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Mahdi berasal dari anak keturunan Fatimah.” (HR. Daud dan Ibnu Majah)
Kedua, Imam Mahdi berasal dari Ahlulbait yang mampu membereskan urusannya dalam satu malam.
عَنْ عَلِيٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَهْدِيُّ مِنَّا أَهْلَ الْبَيْتِ يُصْلِحُهُ اللَّهُ فِي لَيْلَةٍ
Dari Ali ra. bahwa Nabi Saw. pernah bersabda, “Mahdi berasal dari kami, Ahlulbait, Allah memperbaikinya dalam satu malam.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Ketiga, beliau merupakan salah satu dari 12 khalifah. Nabi Saw pernah bersabda:
لا يزال هذا الدين قائما حتى يكون عليكم اثنا عشر خليفة، كلهم تجتمع عليه الأمة
“Agama ini (Islam) akan selalu tegak sampai ada bagi kalia, 192 Khalifah. Mereka semua adalah (khalifah) yang disepakati oleh umat.” (HR. Abu Daud)
Fase-Fase Kepemimpinan Hingga ke Imam Mahdi
Sebagaimana hadis di atas, ke 12 khalifah tersebut merupakan masa kepemimpinan yang berlaku sampai hari kiamat. Menurut Al-Hafidz Jalaluddin as Suyuthi dalam Tarikh al-Khulafa', kepemimpinan yang berlangsung sampai sekarang ini sudah 8 orang, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Hasan, Muawiyah, Abdullah bin Zubair, Umar bin Abdul Aziz dari Bani Umayah, al-Muhtadi dari Bani Abbasiyah dan Az-Zahir yang masyhur dengan keadilannya. Tinggal dua khalifah lagi yang kita tunggu, yang salah satunya adalah Imam Mahdi dari Ahlulbait Rasulullah.
Nabi Saw. pernah bersabda, “Akan ada setelah masaku para khalifah, kemudian para amir, kemudian para raja, kemudian adalah (para penguasa) yang diktator (penguasa yang otoriter atau menindas). Kemudian akan muncul laki-laki dari keluargaku, yang memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi kezaliman...”
Dari hadis di atas, Rasulullah membagi kepemimpinan menjadi 6 fase, yaitu:
- Khulafa'
- Umara'
- Muluk
- Jababirah
- Kepemimpinan dzuriyah (keturunan/keluarga) Rasulullah yang menegakkan keadilan (Imam Mahdi)
- Al-Qahthany
Dari redaksi hadis di atas dijelaskan bahwa sebelum kepemimpinan Imam Mahdi, sistem yang digunakan oleh penguasa adalah Jababirah, atau dikenal dengan zaman jababiro. Ciri-cirinya adalah banyaknya kejahatan, kasus korupsi di mana-mana, fitnah di mana-mana, jumlah umat Islam semakin banyak tetapi yang ingat dengan Allah hanya segelintir saja, serta kezaliman para penguasa yang diktator.
Dalam Musnad Ahbad bin Hambal No. 11332, Saat Allah memunculkan Imam Mahdi, itu bertanda seluruh dunia kala itu sedang dipenuhi perselisihan dan keguncangan di antara manusia. Saat Imam Mahdi datang, semuanya akan terbalik menjadi keseimbangan dan keadilan.
Kepemimpinan Imam Mahdi tidak perlu diklaim oleh siapa pun. Barangsiapa yang mengaku-ngaku sebagai Imam Mahdi, padahal bukan, maka secara otomatis ia akan ditolak oleh penduduk bumi dan langit. Sebab, tanda-tanda Imam Mahdi yang benar adalah kepemimpinannya diridhai oleh penduduk bumi dan langit.
Pertanyaan terakhir, apakah Imam Mahdi Sudah Muncul di 2021 ini?
Sebagaimana yang telah kami paparkan di atas. Keberadaan Imam Mahdi memang sengaja disembunyikan oleh Allah Swt. Untuk kepastian kapan beliau akan dimunculkan oleh Allah, Nabi Saw. pernah menyinggungnya di dalam hadis sebagaimana yang telah kami jelaskan di atas. Beliau akan dimunculkan oleh Allah ketika dunia sedang bergejolak, yaitu pada zaman yang dikenal dengan istilah “Zaman Jababiro” atau Al-Jababirah.
Tentu hal tersebut akan menimbulkan pertanyaan lagi. Apakah di tahun 2021 ini sudah termasuk dalam ciri-ciri zaman jababiro? Sedangkan ciri-cirinya adalah dunia telah dipenuhi dengan kejahatan, kasus korupsi di mana-mana, fitnah di mana-mana, jumlah umat Islam semakin banyak tetapi yang ingat dengan Allah hanya segelintir saja, serta kezaliman para penguasa yang diktator (otoriter dan memeritah dengan paksaan). Wallahu A’lam
Sumber Gambar: india.shafaqna.com