Struktur Pengurus Nahdlatul Ulama Pertama Kali
Daftar Isi
Komite tersebut akan mendelegasikan utusannya ke Mekkah untuk mewakili kepentingan-kepentingan kelompok Islam. Dan akhirnya pada 31 Januari 1926 atau 16 Rajab 1344 H, 15 Ulama berkumpul di kediaman Mbah Hasbullah di Surabaya dan mengesahkan bentuk kepanitiaan.
Baca juga:
- 6 Arti Lambang NU Lengkap dengan Tujuannya
- 11 Macam Badan Otonom NU Serta Tugas dan Fungsinya
- Penjelasan Struktur Organisasi NU Lengkap dengan Bagannya
Pertemuan ini selanjutnya memutuskan dua hal, yang pertama adalah mengutus perwakilan ke Muktamar Dunia Islam di Mekkah dengan misi memperjuangkan hukum-hukum mazhab 4. Dan yang kedua adalah membentuk sebuah organisasi yang kita kenal sekarang dengan nama Jami'iyyah Nahdlatul Ulama (NU).
Nama Nahdlatul Ulama sendiri adalah usulan dari KH. Mas Alwi Abdul Aziz. Lalu siapa saja yang masuk dalam struktur kepengurusan NU pertama kali? Berikut penjelasannya.
Struktur Pengurus NU Pertama Kali
Syuriah (Dewan Tertinggi)
1. Rais Akbar :
- KH. Hasyim As'ari (Jombang)
2. Wakil Rais :
- KH. Ahmad Dahlan (Surabaya)
3. Katib Awal :
- KH. Wahab Hasbullah (Surabaya)
4. Katib Tsani :
- KH. Abdul Halim Leuwimunding (Cirebon)
5. A'wan :
- KH. Mas Alwi Abdul Aziz (Surabaya)
- KH. Ridwan (Surabaya)
- KH. Said (Surabaya)
- KH. Bisri Sansuri (Jombang)
- KH. Abdullah Ubaid (Surabaya)
- KH. Nachrawi (Malang)
- KH. Amin (Surabaya)
- KH. Masyhuri (Lasem, Rembang)
- KH. Nachrawi (Surabaya)
6. Mustasyar (Penasehat) :
- KH. Ridwan (Semarang)
- KH. R. Asnawi (Kudus)
- KH. Mas Mawawi (Sidogiri, Pasuruan)
- KH. Doro Munthaha (Bangkalan, Madura)
- Syeikh Ahmad Ghanaim (Mesir)
- KH. R. Hambali (Kudus)
Tanfidziyah (Dewan Pelaksana)
1. Ketua :
- H. Hasan Gipo (Surabaya)
2. Sekretaris :
- H. Sidiq (Sugeng Judodiwiryo) (Pemalang)
3. Bendahara :
- H. Burhan (Surabaya)
- H. Saleh (Surabaya)
- H. Ichsan (Surabaya)
- H. Djafar Aiwan (Surabaya)
- H. Usman (Surabaya)
- H. Achzab (Surabaya)
- H. Nawawi (Surabaya)
- H. Dahlan (Surabaya)
- H. Mangun (Surabaya)