Kupas Tuntas 9 Faktor Penyebab Perselingkuhan
Daftar Isi
Dalam poin ini kami akan menunjukkan sebab-sebab suami dan istri berselingkuh. Tetapi dalam poin ini pula, kami ingin menunjukkan kepada anda sebab-sebab yang lebih muskil (sukar atau sulit) kenapa sebuah perselingkuhan bisa terjadi.
Baca juga:
- Macam-Macam Talak dalam Islam Lengkap
- Siapa yang Berhak Menjatuhkan Talak?
- Syarat Rujuk Setelah Bercerai Dalam Islam
Seorang suami atau seorang istri yang berselingkuh akan lebih mudah untuk dicari penyebab-penyebabnya, tetapi, seorang laki-laki dan seorang perempuan yang belum berumah tangga atau yang tidak berumah tangga, melacak penyebab-penyebab perselingkuhan mereka akan lebih sulit daripada yang sudah berumah tangga.
Baiklah, mari kita mulai dari sebab-sebab seorang suami dan seorang istri berselingkuh atau menyeleweng. kita mulai dari laki-laki:
1. Suasana baru pengalaman seks
Salah satu penyebab utama seorang suami ingin merasakan pengalaman seks baru adalah karena ia merasa jenuh dalam hubungan seksualnya dengan istrinya. Ia jemu, dan juga jenuh. Ibarat orang yang terjebak rutinitas kerja setiap hari, terkadang laki-laki ingin beristirahat sejenak dari rutinitas tersebut, ia butuh rekreasi, “rekreasi seksual” maksudnya.Disinilah peran seorang istri sangat di perlukan. apabila seorang suami sudah merasa jenuh terhadap istrinya, tidak menutup kemungkinan ia akan mencoba sesuatu yang baru seperti "jajan" di luar misalnya.
Dan ini juga merupakan salah satu alasan kenapa seorang istri wajib melayani suami apabila ia membutuhkan kebutuhan intim.
2. Percaya terhadap Citra kejantanan
Laki-laki adalah pejantan. Ada pejantan yang tangguh, ada juga yang tidak tangguh. Pada tingkatan tertentu, untuk membuktikan bahwa dirinya adalah pejantan tangguh, darinya akan "keluar dari rumah tangga" dan "masuk ke dunia perselingkuhan".3. Tidak mampu menahan godaan
Faktor atau penyebab yang ketiga adalah seorang laki-laki atau suami tidak mampu menahan godaan. Ada 2 godaan yang mendorong seorang laki-laki berselingkuh. Pertama adalah godaan dari dirinya sendiri, sehingga ia mengawali jalinan perselingkuhan. Dan yang kedua adalah godaan dari perempuan, atau yang kita kenal dengan sebutan “pelakor”, sehingga laki-laki tersebut mau diajak untuk berselingkuh.
4. Kenikmatan berpetualang
Sebab ini hampir sama dengan sebab karena kejantanan di atas. Bedanya, petualangan ini tidak hanya dalam hal petualangan seksual saja, melainkan juga petualangan cinta, dia adalah tipe perselingkuh sejati, atau yang kita kenal dengan istilah Play Boy.
Jadi, buat Anda yang belum menikah, jangan sembarangan mencari suami, karena suami merupakan nahkoda bagi keluargamu, maka dari itu, carilah imam yang loyal terhadap hubungan, serta memiliki bekal agama yang baik. Karena agama yang baik melambangkan kualitas baik buruknya seseorang.
Sebagaimana kata pepatah, untuk mengetahui kualitas agama seseorang adalah dengan cara melihat ibadahnya, cara shalatnya, cara ia menghargai waktu ibadahnya, dan masih banyak lagi. Intinya anda bisa menilai agama seseorang dengan cara melihat langsung bagaimana cara ia beragama, bukan hanya lewat perkataan manis belaka.
5. Menganggap tidak akan ketahuan dan tidak berbahaya
Sesungguhnya sebab ini muncul karena sebab-sebab sebelumnya muncul. Seorang laki-laki yang dapat menjaga kesucian cinta dan seksualnya, dia tidak akan berselingkuh walaupun dia tahu ada peluang untuk melakukannya, dan dia juga tahu apabila ia melakukannya, sang istri tidak akan mengetahuinya.
Semua ini juga akan kembali kepada kekuatan iman laki-laki. Laki-laki yang memiliki agama yang baik pasti akan memiliki kualitas iman yang baik pula. Tetapi tidak bisa kita pungkiri, cobaan Allah dalam perselingkuhan tidak pandang bulu dan kasta agama. Setiap manusia "pasti" akan diberi cobaan oleh Allah berupa potensi untuk melakukan selingkuh. Untuk terseret atau tidaknya seseorang akan sangat tergantung pada kekuatan imannya.
Dan sekali lagi, "agama" merupakan sebuah jawaban bagi penyakit perselingkuhan. Agama merupakan rahmat dan kenikmatan yang tidak tara. Agama adalah kunci terbentuknya keluarga yang suci, keluarga yang penuh kasih sayang, serta keluarga yang sakinah mawadah warahmah.
6. Jatuh cinta
Bukan petualang cinta sejati namanya jika tidak mengalami faktor ini. Suami yang berselingkuh atas dasar ini sesungguhnya telah menghadirkan citra ideal perempuan lain di benaknya dibandingkan dengan citra istrinya sendiri.
Lalu pertanyaannya, apakah ini 100% kesalahan suami? Tentu saja "tidak". Meskipun persentase terbesar adalah kesalahan suami, tetapi ada persentase lain yang merupakan faktor dari istri itu sendiri. Setiap laki-laki memiliki titik ideal dalam menggambarkan hasrat kebahagiaan cintanya. Dan titik itu akan tertuju kepada wanita yang akan dinikahinya. Tetapi juga tidak menutup kemungkinan titik itu akan beralih tempat ke wanita lain apabila ada penurunan cinta ideal suami kepada istrinya.
Penurunan tersebut bisa juga disebabkan karena tidak ada keharmonisan lagi dalam rumah tangga. Keromantisan yang dulu berkobar-kobar sekarang cuma meninggalkan asap karena dimakan usia.
Disinilah peran istri sangat penting. Mau tidak mau, ia harus bisa membuat suaminya berpikir bahwa rumah adalah obat penawar lelah, obat segala susah, dan istri merupakan satu-satunya tempat untuk berbagi gelisah, gundah, serta kebahagiaan. Karena kalau tidak, sang suami bisa saja mencari hal-hal tersebut di atas lewat jalan keharaman.
7. Menyeleweng untuk mengakhiri pernikahan
Saat suami tidak lagi menemukan obat dalam permasalahan rumah tangga. Agama akan mengajarkan satu perbuatan halal tetapi juga sangat dibenci oleh Allah, yaitu perceraian. Perceraian merupakan obat terakhir apabila permasalahan dalam rumah tangga tidak memiliki titik terang.
Dan faktor inilah yang menjadi alasan paling kuat mengapa seorang suami berani selingkuh secara terang-terangan. Harapannya, jika sang istri mengetahuinya, maka sang istri akan menuntun kesetiaan dan komitmen suaminya. Dan karena si suami tidak ingin mempertahankan pernikahan dengan istrinya, maka dia tidak akan pernah memberi kesetiaan dan komitmen tersebut.
8. Melepaskan kejenuhan, kehampaan, dan kekosongan cinta
Faktor yang menjadi penyebab perselingkuhan berikutnya adalah ingin melepas kejenuhan, kehampaan, dan kekosongan dalam rumah tangga. Perselingkuhan atas sebab ini benar-benar menjadi wujud kreatif dalam kehidupan rumah tangga. Banyak orang beranggapan bahwa selingkuh atas dasar ini adalah selingkuh dengan tujuan "menyelamatkan pernikahan".
9. Balas dendam
Mudah dipahami bahwa perselingkuhan atas dasar balas dendam merupakan perselingkuhan sebagai balasan bagi perselingkuhan juga. Suami tahu bahwa istrinya berselingkuh, maka si suami pun juga berselingkuh untuk balas dendam. Untuk logikanya cukup sederhana. Ketika teman kita menendang bokong kita, balasan yang paling pantas dan enak untuknya adalah juga menendang balik bokongnya.
Itulah sebabnya alasan kenapa seorang suami berselingkuh. sementara wanita selingkuh karena hal-hal berikut ini :
- Jatuh cinta
- Pernikahan yang tidak beres
- Mencari Keintiman hubungan dekat
- Ingin Romansa kembali ke dalam kehidupannya
- Menginginkan seks yang menyegarkan
- Menyeleweng untuk mengakhiri pernikahan
- Melepas kejenuhan kehampaan dan kekosongan cinta dalam rumah tangga
- Balas dendam
Tidak banyak perbedaan antara sebab-sebab suami berselingkuh dengan sebab-sebab istri berselingkuh. Lalu jika ada pertanyaan, mengapa ada seorang istri yang tidak memiliki permasalahan rumah tangga tetapi tetap saja berselingkuh? Jawabannya ada 3 poin :
- Ingin berpetualang atau mencari sensasi lain
- Ingin Romansa baru atau ingin merasakan suasana keromantisan baru
- Hanya ingin mencoba-coba saja
Itulah pembahasan mengenai Kupas Tuntas 9 Faktor Penyebab Perselingkuhan. Semoga bermanfaat.