Doa Dijauhkan Dari Musibah Bencana (Bala)
Daftar Isi
Abusyuja.com_Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan doa agar dijauhkan dari musibah dan bencana apapun. Entah besar atau kecil, musibah akan selalu hadir di kehidupan ini. Musibah merupakan sebuah cobaan yang lazimnya akan merugikan orang lain. Ia tak akan pandang bulu, tak akan pandang umur dan status sosial. Musibah dapat menimpa siapa saja kecuali bagi orang-orang yang mau selalu berdoa kepada Allah, memohon kepada Allah Agar dijauhkan dari musibah bencana apapun.
Doa Dijauhkan Dari Musibah Bencana
Latin : ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA RABBI MIN JAHDIL BALAA' WA DARKISYAQAA' WA SUU-IL QADHAA' WA SYAMAATATIL A'ADAA'.
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, Nabi Muhammad Saw. berkata, "Berlindunglah diri kalian kepada Allah Swt. dari tekanan bencana, menderita kecelakaan , dan ketetapan buruk, dan dari musuh yang bergembira."
Bacaan ini sangat tepat dibaca untuk menghindarkan diri atau menjauhkan diri dari berbagai bala' (bencana). Apalagi di tengah zaman yang kerap kali terjadi kerusakan dan bencana di mana-mana. Tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, banjir dandang, yang mengakibatkan korban nyawa dan harta benda tak terperikan.
Baca juga:
Kata "A'uudzubika" menunjukkan makna sesuatu untuk menghindar dari sesuatu yang ditakuti, baik yang dituju itu makhluk hidup seperti manusia atau jin, atau tak bernyawa seperti benteng dan gunung, maupun kepada Allah Swt.
Memang, boleh saja orang meminta tolong kepada selain Allah tetapi pada saat yang sama ia harus menyadari bahwa pada hakikatnya pihak yang dimohonkan bantuan atau perlindungan itu hanya sebagai sebab atau sarana yang diciptakan Allah Swt. untuk membantu atau melindunginya. Dalam konteks ini, Ibnu Abbas menceritakan bahwa:
"Suatu ketika aku berjalanan di belakang Rasulullah Saw. Lalu beliau berkata kepadaku, "Hai anak kecil, kuanjurkan kepadamu beberapa kalimat, peliharalah Allah niscaya Dia akan memeliharamu. Peliharalah tuntunan Allah niscaya engkau akan mendapatkan Dia selalu di hadapanmu. Apabila engkau memohon, memohonlah kepada Allah. Ketahuilah, apabila umat manusia berkumpul untuk memberimu suatu manfaat, mereka tidak akan mampu memberimu kecuali apa yang telah ditetapkan Allah kepadamu. Dan seandainya mereka berkumpul untuk mencelakakaknmu atau menimpakan kepadamu suatu madharat, mereka tidak akan mampu menimpakannya kecuali apa yang telah ditetapkan Allah kepadamu, pena telah ditetapkan dan lembaran telah kering." (HR. Tirmidzi)