Fungsi dan Isi Maulid Nabi Muhammad SAW
Daftar Isi
Dinasti Fatimiyah juga pernah melakukan peringatan maulid nabi pada tahun 300 Hijriyah. Lalu pernah digunakan juga untuk memompa semangat tentara Islam pada zaman perang salib. Momen ini digunakan oleh Salahuddin Al Ayyubi untuk memutar kembali perjuangan Muhammad Rasulullah SAW dan para sahabatnya di segala bidang demi tegaknya Islam di muka bumi. Metode ini membangkitkan kembali semangat tentara Islam dalam perang salib yang menurut sejarah sangat melelahkan itu.
Memperingati Maulid Nabi sangat lekat dan seakan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan warga NU. Banyak warga NU yang telah mempersiapkan berbagai kegiatan dalam rangka menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu pada hari Senin tanggal 12 Rabiul awal. Tidak terbatas pada kalangan orang tua atau dewasa saja, tetapi Semarak peringatan maulid nabi juga disambut dan dirasakan bagi anak-anak dan remaja. Acara yang digelar dalam peringatan hari kelahiran Nabi ini amat beragam dan tidak jarang diselenggarakan hingga berhari-hari di bulan Rabiul awal.
Biasanya ada yang membawa atau mengirimkan sedekah makanan untuk dikirimkan ke tetangga kanan dan kiri rumah, ada juga yang yang dibawa ke masjid atau mushola, kemudian dimakan bersama-sama. Ada yang menyelenggarakan secara sederhana di rumah masing-masing ada juga yang agak besar, seperti diselenggarakan di masjid atau mushola dan ada juga yang diselenggarakan secara besar-besaran yang bahkan sampai dihadiri ribuan orang seperti event hajat Walikota, Gubernur dll.
Acara peringatan ini biasanya juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti membaca Kitab al-Barzanji, kitab Dziba'iyyah dan Simtudduror sembari diiringi dengan alat musik rebana, pentas seni Islam, lomba-lomba dan puncaknya adalah Mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh seorang Kyai atau ulama. Bahkan sebagian kalangan juga ada yang merayakan dengan menggelar berbagai seminar, Istighosah dan bakti sosial.
Dengan demikian, dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, acara-acara yang digelar untuk mengisi biasanya tidak terlepas dari hal-hal berikut ini:
- Pembacaan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya
- Pembacaan biografi atau perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW
- Menghayati kemuliaan Nabi sebagai suri tauladan atau Uswatun Hasanah
- Peningkatan Syiar agama Islam
- Peningkatan Kepedulian sosial melalui kegiatan bakti sosial dan lain sebagainya.
Semua kegiatan yang dilakukan dalam peringatan Maulid Nabi tersebut dimaksudkan sebagai bukti rasa cinta kepada nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk kebenaran, Sekaligus juga sebagai Syiar agama Islam. Wallahu A'lam